Jumat 06 Oct 2023 20:48 WIB

Junta Niger Pastikan Penarikan Pasukan Prancis Tertib dan Aman

Prancis akan mulai menarik pasukannya dari Niger pekan ini.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
 Penguasa militer Niger pada 24 September 2023 merayakan penarikan pasukan dan Dubes Prancis dari Niger.
Foto: AP
Penguasa militer Niger pada 24 September 2023 merayakan penarikan pasukan dan Dubes Prancis dari Niger.

REPUBLIKA.CO.ID, NIAMEY -- Junta Niger akan memastikan penarikan pasukan Prancis dari negara tersebut berlangsung tertib dan aman. Junta Niger pada Kamis (5/10/2023) malam mengatakan, 400 tentara Prancis yang berbasis di Kota Ouallam akan menjadi orang pertama yang meninggalkan negara itu.

"Sebuah pangkalan udara di Ibu Kota Niamey, tempat sebagian besar tentara Prancis ditempatkan, akan dibongkar pada akhir tahun ini," kata junta Niger dalam sebuah pernyataan yang dibacakan di radio nasional.

Baca Juga

Prancis akan mulai menarik pasukannya dari Niger pekan ini. Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan, dia menolak untuk “disandera” oleh para pemberontak dan mengakhiri kerja sama militer dengan negara Afrika Barat tersebut.

Keputusan Prancis untuk menarik 1.500 tentaranya dari Niger meninggalkan lubang besar dalam upaya Barat untuk melawan pemberontakan ekstremis yang telah berlangsung selama satu dekade di Sahel. Langkah ini juga memberikan pukulan terhadap pengaruh Prancis di wilayah tersebut. Junta Niger meminta warga untuk waspada selama masa transisi ini.

"Ini dilakukan sehubungan dengan kepentingan dan kondisi kami," ujar pernyataan junta Niger. 

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement