Ahad 08 Oct 2023 10:45 WIB

Jalur Gaza Memanas, Indonesia Desak Tindakan Kekerasan Segera Dihentikan

Indonesia prihatin dengan pecahnya konfrontasi antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Mobil hancur dan bangunan rusak di kota Ashkelon, Israel, setelah peluncuran roket dari Gaza, 07 Oktober 2023. Rentetan roket diluncurkan dari Jalur Gaza Sabtu pagi dalam serangan mendadak yang diklaim oleh gerakan Islam Hamas.
Foto:

Konflik antara Palestina dan Israel di wilayah Jalur Gaza meletus menyusul ketegangan yang terjadi setelah penutupan pintu masuk dan keluar di wilayah tersebut pada beberapa waktu sebelumnya. Dalam konflik tersebut, Perdana Menteri Israel Netanyahu telah menyatakan perang terbuka terhadap Palestina.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina pada Sabtu (7/10/2023) mengatakan bahwa mengakhiri pendudukan Israel di wilayah Palestina adalah satu-satunya jaminan terhadap perdamaian, keamanan dan stabilitas di kawasan, dikutip dari kantor berita Palestina WAFA. Dalam sebuah pernyataan, kementerian tersebut menyatakan mereka telah berulang kali memperingatkan bahwa jika konflik Israel-Palestina tidak diselesaikan dan rakyat Palestina tidak diberikan hak untuk menentukan nasib sendiri, maka akan ada konsekuensi yang serius.

"Kami juga telah memperingatkan konsekuensi dari provokasi dan serangan yang dilakukan setiap hari, terorisme yang terus berlanjut oleh para pemukim dan pasukan pendudukan Israel, serta penggerebekan terhadap Masjid Al Aqsa dan situs-situs suci Kristen dan Islam," tulisnya.

 

Pernyataan itu disampaikan atas respons kondisi saat ini ketika Israel sedang melancarkan serangan ke Jalur Gaza. Serangan tersebut dilakukan sebagai balasan atas rentetan roket yang diluncurkan pasukan militan Palestina ke wilayah Israel pada Sabtu pagi waktu setempat.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement