Kamis 19 Oct 2023 15:55 WIB

Pesepakbola Muslim Hadapi Skorsing dan Kecaman Karena Dukung Palestina

Pemain sepak bola Muslim mendapat kecaman karena berbicara perang Israel-Hamas

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Beberapa pemain sepak bola Muslim mendapat kecaman karena berbicara tentang perang Israel-Hamas
Foto:

Sementara itu, bintang sepak bola Prancis, Karim Benzema, yang kini bermain untuk klub Saudi Al-Ittihad, juga menghadapi reaksi balik setelah ia menyatakan dukungannya kepada masyarakat Gaza melalui unggahan di media sosial. “Semua doa kami untuk penduduk Gaza yang sekali lagi menjadi korban pengeboman tidak adil yang tidak menyisakan perempuan atau anak-anak," ujar Benzema di Instagramnya.

Kritik tersebut semakin meningkat setelah Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin menuduh Benzema memiliki hubungan dengan Ikhwanul Muslimin, yang dianggap Prancis sebagai organisasi teroris,  Dalam wawancara yang disiarkan televisi dengan Saluran TV CNews, Darmanin mengatakan, Prancis telah menutup 1.100 perusahaan milik umat Muslim.

“Kami telah menutup 1.100 perusahaan Islam.  Dan dalam beberapa minggu terakhir, saya sangat tertarik, Benzema punya hubungan dengan Ikhwanul Muslimin," ujar Darmanin.

Menyusul komentar Darmanin, Senator Prancis Valerie Boyer menuntut agar kewarganegaraan Prancis Benzema dicabut. Boyer juga menyerukan agar penghargaan Ballon D’or 2022 yang diraih Benzema ditarik.

“Jika Karim Benzema dikaitkan dengan Ikhwanul Muslimin, kita setidaknya harus menarik Ballon d’Or (sanksi simbolis) darinya, dan yang terpenting, kewarganegaraan Prancisnya.  Berkolaborasi dengan mereka yang menyatakan perang terhadap kita sama saja dengan mengkhianati negara,” ujar Boyer.

Sementara itu, para penggemar sepak bola meminta klub London Tottenham Hotspur untuk mengambil tindakan terhadap pemain Israel, Manor Solomon atas unggahannya yang mengecam rakyat Palestina. Beberapa jam setelah Israel mengebom Rumah Sakit Al-Ahli Baptis di Gaza, yang menewaskan sedikitnya 500 orang, Solomon menyalahkan warga Palestina karena membunuh rakyatnya sendiri dan menyalahkannya kepada Israel. Sejauh ini Tottenham FC belum memberikan komentar apa pun atas unggahan Solomon.

Fans mempertanyakan perilaku selektif klub sepak bola terhadap beberapa pemain setelah mengklaim sikap mereka adalah untuk menjauhkan politik dari permainan.  “Dapatkah Tottenham FC menangguhkan Manor Solomon, setelah postingan ini, seperti yang dilakukan Nice dan Mainz terhadap Youcef dan Anwar El Ghazi,” ujar seorang warganet diidentifikasi sebagai Hessien Emish. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement