Jumat 27 Oct 2023 05:05 WIB

Misteri Terowongan Mematikan Milik Hamas yang Sulit Ditembus Persenjataan Canggih Israel

Pembuatan terowongan di wilayah Gaza dimulai pada tahun 1982.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Terowongan Gaza yang dibangun pejuang Hamas. ilustrasi
Foto:

Mesir tidak mengambil tindakan untuk menghentikan bisnis yang menguntungkan ini. Justru sebaliknya, beton yang dipasok Israel untuk konstruksi digunakan untuk memperkuat dinding terowongan. Dinding terowongan kini bukan hanya papan kayu seperti di masa lalu. 

Sejak Hamas berkuasa di Gaza pada 2007, medan perang bawah tanah di Gaza meluas dan berkembang menjadi gerilya gabungan yang holistik. Sejak 2009, sebagai bagian dari pendekatan holistiknya, Hamas beralih ke penggunaan strategis bawah tanah dan menggali sekitar 35 terowongan ofensif di bawah garis gencatan senjata (perbatasan) tahun 1949 dengan Israel. Beberapa terowongan menembus ratusan meter ke dalam negara Yahudi tersebut.

Terowongan ini bukan lagi sekadar rute transit yang panjang dari satu titik ke titik lain, melainkan gua dan terowongan bawah tanah bertingkat yang rumit dengan ruangan, aula, dan gudang. Banyak pintu masuk menuju terowongan bawah tanah itu, terutama di bangunan tempat tinggal dan bangunan non-militer lainnya.

Terowongan standar memiliki tinggi sekitar 2 meter dan lebar 1 meter, sehingga dapat dibangun dengan cepat.  Kadang-kadang diperkuat dengan beton dan logam tetapi tidak terlalu canggih.

Namun sebagian lainnya memiliki listrik, air dan ventilasi serta digunakan sebagai pusat komando dan tempat peristirahatan. Terowongan juga digunakan sebagai tempat penyimpanan senjata, infiltrasi ke Israel dan rute ke lokasi peluncuran roket rahasia. Di beberapa bagian terowongan diperkirakan terdapat sistem kereta api kecil untuk pengangkutan senjata dan perlengkapan bangunan.

Roskin mencatat, sulit untuk memetakan jaringan terowongan secara akurat dari permukaan atau dari luar angkasa, dan informasi yang sangat rahasia sangat penting untuk pemetaan 3D dan visualisasi citra. Faktanya, penghalang bawah tanah yang mahal dan canggih yang didirikan oleh Israel di sisi garis gencatan senjata pada 1949 memang secara signifikan mencegah Palestina menyusup ke Israel melalui jalur bawah tanah. Namun penghalang itu tidak mencegah penggunaan dan perluasan terowongan di wilayah tersebut. 

Pada 7 Oktober 2023 penghalang yang dimaksudkan untuk mencegah masuknya Hamas sebenarnya memungkinkan mereka mencapai zona perbatasan melalui terowongan bawah tanah tanpa terlihat oleh kamera pengintai IDF.

Roskin mengatakan, di Jalur Gaza bagian selatan terdapat unit sedimentologi setebal satu hingga dua meter dengan berbagai tingkat kohesi. Sedimentologi ini terbentuk dari akumulasi lapisan debu dan pasir yang mengeras dan menyatu seiring berjalannya waktu tetapi tidak berubah menjadi batuan.

Unit-unit sedimentologi ini relatif nyaman untuk ditambang dengan tangan, cukup stabil dan cenderung tidak runtuh.  Hingga tahun 2000-an, terowongan biasanya digali pada kedalaman empat hingga 12 meter.  

Di atas kedalaman empat meter, mereka tidak stabil dan biasanya tidak ada alasan untuk menggali hingga kedalaman lebih dari 12 hingga 15 meter. Hal ini didasarkan pada pengamatan umum dan hasil penelitian geofisika secara insidental di area simulasi, karena tentara Israel tidak pernah memetakan atau mengukur terowongan secara profesional dan sistematis.

Lokasi terowongan yang sulit terdeteksi ...

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement