Sejak akhir Agustus 2023, TEPCO secara bertahap membuang air limbah setara 540 kolam renang Olimpiade yang disimpan di kompleks PLTN Fukushima-Daiichi. PLTN tersebut kehabisan ruang untuk membangun lebih banyak tangki air, dan TEPCO perlu membersihkan area untuk melakukan tugas yang jauh lebih berbahaya, yaitu menghilangkan bahan bakar radioaktif dan puing-puing dari tiga reaktor yang rusak.
Menurut Jepang, air limbah olahan dari PLTN Fukushima tidak berbahaya dan sangat encer di laut, kemudian dibuang secara bertahap selama puluhan tahun. Klaim tersebut didukung oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA) setelah melakukan survei dampak lingkungan, termasuk dengan mengambil sampel air dan ikan.
Namun, China dan Rusia mengkritik pembuangan limbah PLTN Fukushima serta melarang semua impor makanan laut dari Jepang. TEPCO dan perusahaan-perusahaan Jepang lainnya dibanjiri telepon kritik dari China setelah pembuangan limbah tahap awal.