Sabtu 04 Nov 2023 17:20 WIB

Presiden Palestina Mahmoud Abbas Tunda Kunjungannya ke Rusia

Sebelumnya perwakilan Hamas telah terlebih dulu berkunjung ke Rusia.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Palestina Mahmoud Abbas menunda kunjungannya ke Rusia yang diagendakan dilaksanakan pada 15 November 2023 mendatang.
Foto: AP Photo/Christophe Ena
Presiden Palestina Mahmoud Abbas menunda kunjungannya ke Rusia yang diagendakan dilaksanakan pada 15 November 2023 mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Presiden Palestina Mahmoud Abbas menunda kunjungannya ke Rusia yang diagendakan dilaksanakan pada 15 November 2023 mendatang. Penundaan itu diumumkan saat masih memanasnya situasi di Tepi Barat dan terus memburuknya kondisi di Jalur Gaza akibat agresi Israel.

“Kunjungan (Abbas) sedianya dilakukan pada tanggal 15 November. Kunjungan tersebut ditunda atas permintaan pimpinan Palestina,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov, Jumat (3/11/2023), dikutip laman kantor berita Rusia, TASS.

Baca Juga

Bogdanov mengungkapkan, pihak Palestina menyampaikan bahwa situasi saat ini tak memungkinkan Abbas untuk melakukan lawatan luar negeri. “Mereka mengatakan bahwa situasi saat ini sangat sulit dan Presiden Abbas tidak dapat meninggalkan wilayah tersebut, meninggalkan Ramallah dalam situasi seperti ini. Kami telah memberi tahu mereka dan tentu saja kami memahami keadaan ini,” ucapnya.

“Kontak dipertahankan di tingkat kerja melalui telepon. Kami berbicara dengan tim Abbas, dengan para pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina dan Fatah, yang berkedudukan di Ramallah,” tambah Bogdanov.

Sejak Israel melancarkan serangan udara ke Gaza pada 7 Oktober 2023 lalu, situasi di Tepi Barat turut memanas. Hal itu karena pasukan Israel melakukan operasi penggerebekan dan penangkapan secara intensif terhadap warga di Tepi Barat. Aksi kekerasan dan serangan oleh pemukim Yahudi terhadap warga Palestina di Tepi Barat pun melonjak tajam.

Hingga Jumat lalu, jumlah warga Gaza yang telah terbunuh akibat serangan Israel sudah melampaui 2.200 orang. Sementara di Tepi Barat, warga Palestina yang terbunuh, baik akibat operasi pasukan Israel maupun serangan pemukim, mencapai 144 orang. Jumlah korban luka di Gaza telah menembus 22 ribu orang. Sedangkan korban luka di Tepi Barat melampaui 2.200 orang.

Terkait rencana kunjungan Abbas ke Rusia, sebelumnya perwakilan Hamas telah terlebih dulu melawat ke negara tersebut. Kunjungan delegasi Hamas berlangsung pada 26 Oktober 2023 lalu. Menurut kantor berita Interfax, delegasi Hamas dipimpin oleh Moussa Abu Marzouk. Dia adalah anggota senior Hamas. Kemenlu Rusia mengonfirmasi laporan Interfax.

“Kontak dilakukan dengan (Marzouk) sebagai kelanjutan dari posisi Rusia, (yang menyerukan) pembebasan segera sandera warga asing di Jalur Gaza, dan isu-isu terkait dengan memastikan evakuasi warga Rusia dan warga asing lainnya dari wilayah kantong Palestina (Gaza),” kata Kementerian Luar Negeri Rusia Rusia.

Kantor berita RIA Novosti mengungkapkan, salah satu pejabat tinggi Rusia yang menemui delegasi Hamas adalah Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov. Menurut Bogdanov, selama pertemuan, delegasi Hamas memuji posisi Presiden Rusia Vladimir Putin dan upaya diplomasi Moskow terkait konflik Israel-Palestina.

Bogdanov kemudian menyampaikan bahwa Presiden Palestina Mahmoud Abbas juga diagendakan mengunjungi Rusia. Kala itu Bogdanov mengatakan bahwa lawatan Abbas akan dilaksanakan dalam waktu dekat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement