Kamis 09 Nov 2023 13:20 WIB

Relawan New York City Marathon Diusir Gara-Gara Kenakan Tanda Pro-Palestina

Padahal di sekitar lokasi ada tenda bertuliskan 'Run for Israel' yang tak dilarang

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Seorang sukarelawan di New York City Marathon mengatakan, dia diminta pergi setelah mengenakan tanda pro-Palestina di jaketnya
Foto:

NYRR mengatakan, mereka tidak mengetahui tanda-tanda di tenda “Run for Israel” sampai setelahnya. Penempatan yang tidak diizinkan merupakan suatu kekeliruan, dan rambu-rambu tersebut tidak disetujui.

Menurut juru bicara tersebut, Navarro tidak melepas tandanya ketika diminta, itulah sebabnya Navarro dan dua sukarelawan lainnya digiring pergi. Namun Navarro mengatakan telah melepas tandanya. Dia menegaskan, begitu dia melakukannya, polisi menuduhnya memalsukan identitasnya.

“Pada akhirnya, relawan maraton yang mendukung ‘Run for Israel’ diizinkan untuk mengenakan seragam merah jambu dan oranye bahkan di dalam tenda mereka yang sarat politik,” kata Navarro.

“Di kalangan relawan, ada standar ganda. Pernyataan anti-kekerasan saya dibungkam melalui intimidasi," ujarnya.

Navarro mengatakan, dia hanya menyebarkan informasi di tempat yang dirasa bisa memberikan dampak. Awalnya, dia tidak merasa takut karena mendapat kata-kata penyemangat dari relawan dan pelari lainnya. Begitu polisi mengancamnya, dia merasa takut karena tidak ingin ditangkap.

Ketika ditanya apakah dia akan mengulangi hal ini lagi, dia menjawab: “Tentu saja.”

“Penting untuk melakukan advokasi untuk tidak melakukan pengeboman terhadap anak-anak ketika pemerintah lain membantai 4.000 anak tanpa ragu-ragu,” kata Navarro.

“Tujuan saya adalah untuk menyadarkan bahwa ada genosida di Palestina. Meskipun tanda-tanda yang saya rasakan tidak terdengar karena maraton, saya mencapai tujuan saya dengan mencapai setengah juta penayangan daring pada video tentang kejadian tersebut," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement