Jumat 24 Nov 2023 06:43 WIB

Keterlibatan Reuben Efron, Agen CIA Keturunan Yahudi dalam Pembunuhan John F. Kennedy

Reuben Efron adalah seorang imigran Yahudi dari Lituania.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Presiden AS John F Kennedy ketika berada di Dallas, Texas
Foto:

Selain berdinas di CIA, Efron adalah seorang letnan kolonel di Angkatan Darat AS. Dia merupakan seorang imigran Yahudi dari Lituania. The Jewish Telegraphic Agency (JTA) sempat menggali kehidupan Efron pasca dirilisnya dokumen rahasia terbaru terkait pembunuhan JFK. 

Efron lahir sebagai Ruvelis Effronas di Simnas, Lituania, pada 12 April 2011. Dia bersekolah di sekolah menengah Yahudi di sana, kemudian melanjutkan pendidikan tingginya di Vytautas Magnus University. Dia menjalani praktik hukum selama lima tahun di kota tersebut. Kota itu sempat menjadi ghetto Yahudi di bawah pemerintahan Nazi pada Perang Dunia II.  

Efron bermigrasi ke AS pada Desember 1939. Dia tiba di Miami melalui Kuba. Dokumen imigrasi AS mencantumkan profesinya sebagai salesman. Menurut riwayat keluarga, tahun berikutnya Efron mendaftar ke Atlanta Law School. Dia bekerja di toko pakaian di pusat kota Atlanta hingga lulus pada 1990-an. Efron disebut mahir berbahasa Rusia, Ibrani, Yiddish, dan Jerman. 

Efron mendaftar Angkatan Udara AS selama Perang Dunia II sebagai penerjemah. Menurut Miami Herald, Efron pun sempat terlibat perundingan damai pasca-perang, terutama terkait pemukiman kembali pengungsi perang. Sejak saat itu, Efron aktif bekerja untuk Pemerintah AS. 

Berdasarkan penelusuran JTA, terungkap bahwa Efron menghabiskan masa hidupnya di Israel sebelum meninggal pada 22 November 1993 atau 30 tahun pasca peristiwa pembunuhan JFK. Selama di Israel, Efron menyumbangkan lima artikel pada 1970-an ke Jewish Bible Quarterly (JBQ), sebuah publikasi yang berafiliasi dengan World Zionist Organization yang berbasis di Yerusalem. Dia membagikan keahliannya di bidang spionase. 

Dalam salah satu artikelnya, Efron secara langsung membahas masalah mata-mata yang salah dalam menilai target pengawasan mereka - sebuah kritik yang dilontarkan terkait pembacaannya terhadap Lee Harvey Oswald. 

Perincian tentang identitas dan latar belakang Efron tidak banyak diketahui oleh komunitas ahli teori pembunuhan JFK. Dibandingkan fakta bahwa seorang pejabat senior CIA sedang melacak Oswald dan masih banyak yang tampaknya belum diketahui tentang kasus pembunuhan JFK.

Hingga saat ini sekitar 4.600 dokumen rahasia terkait pembunuhan JFK masih belum dibuka untuk publik oleh Pemerintah AS. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement