Usai pernyataan itu, Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari mengatakan, Israel akan dapat menjelaskan kepada AS operasinya di Jalur Gaza. Dia menegaskan militer akan terus beroperasi sedemikian rupa sehingga dapat membedakan pejuang Hamas dari warga sipil.
“Kami menjaga hubungan dekat dengan AS. Kami melakukan percakapan hampir setiap hari dengan komandan Komando Pusat AS, serta dengan ketua kepala staf gabungan,” kata Hagari menanggapi pertanyaan mengenai pernyataan Biden.
Hagari mengatakan, menunjukkan dan menjelaskan fakta kepada AS adalah tindakan yang benar, ketika insiden yang menimbulkan kekhawatiran terjadi. “Kami tahu bagaimana menjelaskan dengan tepat cara kami beroperasi, dengan cara yang tepat dan berbasis intelijen. Kami beroperasi untuk menjaga keamanan pasukan kami, namun kami tahu bagaimana bertindak melawan pusat gravitasi Hamas,” katanya.
Menurut Hagari, militer Israel beroperasi dengan melakukan cara terbaik untuk memisahkan warga sipil yang tidak terlibat dalam teror. “IDF telah melakukan hal ini sejak awal pertempuran dan tentunya sekarang di hari-hari terakhir. Kami akan tahu bagaimana menunjukkan dan menyajikannya, tentunya kepada sekutu kami,” ujarnya.
Penggalangan dana kampanye 2024 Biden adalah bagian dari pertemuan para donor Yahudi, banyak di antaranya menghadiri resepsi Hanukkah Gedung Putih pada Senin (11/12/2023) malam. Penggalangan dana Biden terbuka untuk beberapa wartawan dengan syarat tidak ada audio atau video yang dibagikan.
Retorika Biden kepada para donor mencerminkan pesannya yang lebih jujur dan pribadi kepada Netanyahu melalui panggilan telepon yang sering mereka lakukan. Menurut dua pejabat Gedung Putih, Biden menegaskan kembali dukungan AS untuk Israel sebelum mendorong Israel berbuat lebih banyak untuk membantu warga sipil di Gaza.
Biden secara khusus menyebut Itamar Ben-Gvir yang merupakan pemimpin partai sayap kanan Israel dan menteri keamanan nasional dalam koalisi pemerintahan Netanyahu. Dia menentang solusi dua negara dan menyerukan Israel untuk menegaskan kembali kendali atas seluruh Tepi Barat dan Gaza. Ben-Gvir duduk di kabinet keamanan Israel, tetapi bukan anggota kabinet perang yang beranggotakan tiga orang di negara itu.