Rabu 20 Dec 2023 00:06 WIB

Netanyahu Dituduh Abaikan Peringatan Dinas Rahasia Dua Pekan Sebelum Serangan Hamas

Pemimpin oposisi Israel Yair Lapid tuntut Netanyahu mundur.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Menurut Pemimpin oposisi Israel Yair Lapid, Dinas Rahasia sudah mengendus rencana serangan Hamas dua pekan sebelum itu terjadi.
Foto:

Lapid juga mendukung saran agar badan keamanan negaranya melakukan operasi yang ditargetkan untuk membunuh para pemimpin Hamas di seluruh dunia. Dia tidak mengesampingkan negosiasi dengan Hamas, tapi menolak memberikan rincian mengenai kemungkinan kondisi atau tuntutan Israel.

"Kami harus memberikan penawaran pada Hamis di titik tertentu. tapi saya tidak akan membahasnya secara terbuka apa yang mungkin terjadi," kata Lapid yang menyebut Hamas sebagai teroris.

Mengenai skenario pascaperang, Lapid mengatakan mereka tidak berniat menduduki Gaza setelah perang. Ia menyebut mungkin ada berbagai pilihan yang harus menjamin keamanan Israel.

"Saya pikir Palestina harus mengurus Gaza sendiri, bekerja sama dengan Amerika atau organisasi internasional," katanya.

"Tetapi Israel harus bisa melakukan intervensi militer di Gaza kapan saja di masa depan. Sama seperti di Tepi Barat saat ini. Kami harus menjamin keamanan kami dan mencegah kebangkitan Hamas," ujarnya.

sumber : Antara, Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement