Rabu 24 Jan 2024 16:59 WIB

Netanyahu Ditekan Segera Sepakati Gencatan Senjata Terbaru

Israel mengalami pukulan terkeras dalam satu hari sejak perangnya di Gaza.

Rep: Lintar Satria/ Red: Ani Nursalikah
Tentara Israel Defense Force (IDF) mengangkat peti mati rekannya, Elkana Vizel, di pemakaman militer Mount Herzl , Yerusalem, Selasa (23/1/2024). Elkana Vizel tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza. Sebenyak 21 tentara IDF tewas menyusul ambruknya gedung di Khan Yunis setelah terkena granat berpeluncur roket Hamas.
Foto:

Lembaga kemanusiaan Bulan Sabit Merah mengatakan pasukan Israel menembak kantornya di Khan Younis. "Melukai para pengungsi yang mencari tempat aman di bangunan kami," kata organisasi itu.

Lembaga PBB dan organisasi kemanusiaan memperingatkan ancaman penyakit dan kelaparan di Gaza. Sekitar 1,7 juta orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka.

"(Gaza) setiap hari tergelincir ke kondisi yang lebih buruk," kata juru bicara Badan Pangan Dunia (WHO) untuk Timur Tengah Abeer Etefa.

"(Daerah) itu konsentrasi terbesar orang-orang yang mengalami kondisi seperti kelaparan di dunia," tambahnya.

Perang Gaza pecah setelah serangan mendadak Hamas ke Israel pada 7 Oktober lalu. Israel membalasnya dengan operasi militer yang telah menewaskan 24.590 orang yang sekitar 70 persennya adalah perempuan dan anak-anak.

Pakar mengatakan para menteri kabinet melihat janji Netanyahu menumpas habis Hamas tidak sejalan dengan upaya memulangkan para sandera yang diculik Hamas dalam serangan 7 Oktober lalu. Gencatan senjata selama satu pekan pada November lalu memulangkan 105 dari 240 sandera.

Media Amerika Serikat (AS) Axios melaporkan...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement