REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin (18/3/2024) mengucapkan selamat kepada Presiden Rusia Vladimir Putin karena berhasil menang kembali dalam pemilihan umum presiden Rusia pada akhir pekan.
Dalam panggilan telepon tersebut, Erdogan menyuarakan keyakinannya bahwa arah positif dalam hubungan Turki-Rusia akan terus semakin kuat di masa depan, menurut Direktorat Komunikasi Turki.
Erdogan menambahkan, Turki siap mengambil peran fasilitator apa pun agar berbagai pihak dapat kembali ke meja perundingan guna membahas terkait perang Ukraina, yang kini memasuki tahun ketiga. Petahana Putin memperoleh 87,28 persen suara dalam pemilihan presiden Rusia yang berlangsung selama tiga hari, dengan 100 persen surat suara telah dihitung, kata otoritas pemilu negara itu pada Senin (18/3/2024).
Kandidat capres dari komunis Nikolai Kharitonov berada di urutan kedua dengan hanya di bawah empat persen, pendatang baru Vladislav Davankov di urutan ketiga dan ultra-nasionalis Leonid Slutsky di urutan keempat, berdasarkan hasil awal. Tingkat partisipasi pemilih secara nasional pun cukup tinggi, yakni mencapai 74,22 persen ketika pemungutan suara ditutup, kata pejabat pemilu, melampaui tingkat partisipasi pada 2018 sebesar 67,5 persen.
Bagi Putin, mantan letnan kolonel KGB yang pertama kali naik ke tampuk kekuasaan pada 1999, hasil ini dimaksudkan untuk menggarisbawahi kepada Barat bahwa para pemimpinnya harus memperhitungkan keberanian Rusia, baik dalam perang atau damai, selama bertahun-tahun yang akan datang.