Dalam wawancara yang disiarkan televisi pada Senin(15/4/2024), Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan Prancis telah melakukan intervensi "dalam upaya perlindungan dan pertahanan secara ketat" setelah "Iran melanggar wilayah udara beberapa negara."
Dia juga menekankan bahwa Prancis ingin "menghindari pertempuran besar" di kawasan.
Sementara itu, Juru bicara Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Brigadir Jenderal Ramezan Sharif, Jumat, menyebut pemberitaan media Zionis tentang gedung pembangkit listrik Dimona rusak akibat serangan hukuman Iran adalah salah.
Juru bicara IRGC itu menyebut pemberitaan tersebut sebagai tindakan jahat yang sejalan dengan operasi psikologis musuh.
Sharif membantah kabar tersebut menyusul pemberitaan media Zionis yang melaporkan bahwa gedung pembangkit listrik nuklir Dimona di Israel rusak di wilayah pendudukan.
Dia mengatakan bahwa PLTN Dimona itu bukanlah sasaran tindakan hukuman Iran yang dilakukan baru-baru terhadap Iran, dan bahwa pemberitaan tersebut adalah kebohongan besar.
Dia menekankan bahwa kebohongan itu adalah tindakan jahat yang sejalan dengan operasi psikologis musuh untuk menggiring opini publik.