Jumat 03 May 2024 11:09 WIB

Israel Tahan 500 Jasad Rakyat Palestina, Aktivis: Penghinaan Terhadap Martabat Manusia

Sebanyak 500 orang rakyat Palestina meninggal di penjara Israel.

Pengunjuk rasa Palestina berhadapan dengan tentara Israel di desa Hares dekat kota Salfit di Tepi Barat utara, 26 Juni 2020. Israel tahan jenazah warga Palestina.
Foto:

Turki Tangguhkan Perdagangan dengan Israel

Pemerintah Turki sepenuhnya menangguhkan perdagangan dengan Israel. Keputusan itu berlaku sampai pengiriman bantuan ke Jalur Gaza dipastikan tanpa hambatan, kata Kementerian Perdagangan Turki pada Kamis (2/5/2024).

Sebelumnya, laporan media melansir bahwa Turki menghentikan semua kegiatan impor dan ekspor dengan Israel yang dimulai pada Kamis. Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz lantas menuding Ankara telah melanggar perjanjian perdagangan dan mengatakan Israel akan mencari opsi lain dengan fokus impor dari negara lain.

Kemendag Turki kembali mengingatkan bahwa Turki telah membatasi ekspor 54 jenis barang, termasuk bahan bakar pesawat dan oli motor, ke Israel. Namun, agresi di Jalur Gaza masih berlangsung.

"Dengan mempertimbangkan fakta ini, langkah tahap kedua telah diambil di tingkat negara – transaksi ekspor dan impor yang terkait dengan Israel telah dihentikan dan keputusan itu berlaku untuk semua jenis barang," kata kementerian tersebut.

Lebih lanjut, Kemendag Turki mengatakan keputusan tersebut akan berlaku sampai Israel memastikan bahwa pasokan bantuan kemanusiaan ke Gaza tanpa hambatan dan dalam jumlah yang memadai. Sementara itu, Prancis mengecam serangan yang dilakukan oleh pemukim ilegal Israel terhadap konvoi pembawa bantuan kemanusiaan dari Yordania yang menuju Jalur Gaza.

sumber : Antara, WAFA, Sputnik

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement