Selasa 28 May 2024 15:30 WIB

Korban Serangan Israel di Pengungsian, Jenazah Ayah Gendong Anak tak Bisa Terpisahkan

Serangan udara Israel yang mengakibatkan kebakaran di tenda-tenda pengungsi di Raffah

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Reaksi warga Palestina menyusul kehancuran pasca serangan Israel yang menyebabkan para pengungsi tinggal di Rafah, Jalur Gaza, Senin, 27 Mei 2024. Petugas kesehatan Palestina mengatakan serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 35 orang di wilayah tersebut. Tentara Israel mengkonfirmasi serangan hari Minggu itu dan mengatakan serangan itu mengenai instalasi Hamas dan menewaskan dua militan senior Hamas.
Foto:

Mereka bersiap untuk memakamkan anggota keluarga setelah serangan Israel membakar tenda-tenda dan tempat penampungan pengungsi.

Perempuan menangis dan pria berdoa di samping jenazah yang dikafani. "Seluruh dunia saksi Rafah dibakar habis Israel dan tidak ada yang melakukan apa-apa untuk menghentikannya," kata salah satu warga Rafah, Bassam melalui aplikasi kirim-pesan.

Serangan itu dilancarkan ke barat Rafah yang Israel tetapkan sebagai zona aman. Petugas kesehatan setempat mengatakan tank-tank Israel melanjutkan pengeboman di daerah timur dan tengah Rafah, menewaskan delapan orang.

Militer Israel mengatakan serangan ke Rafah berdasarkan "intelijen presisi" untuk menumpas kepala staf untuk wilayah Tepi Barat Hamas dan pejabat Hamas lainnya yang merupakan dalang serangan ke Israel.

Sebelumnya militer Israel mengatakan mereka menghalau delapan roket yang ditembakan dari Rafah. Seorang menteri mengatakan tembakan itu menunjukkan perlunya operasi memerangi Hamas harus dilanjutkan.

Namun jaksa tinggi militer Israel mengatakan serangan udara "sangat mengerikan" dan penyelidikan sedang dilakukan.

"IDF (Angkatan Bersenjata Israel) menyesali kerugian pada semua non-kombatan selama perang," kata Mayor Jenderal Yifat Tomer Yerushalmi. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement