Ahad 13 Jun 2010 21:23 WIB

Supermarket di Irlandia Boikot Kentang Israel

Red: irf
Seruan boikot produk Israel di Irlandia
Foto: ap
Seruan boikot produk Israel di Irlandia

REPUBLIKA.CO.ID, DUBLIN--Sebuah megastore makanan dan ritel terkemuka yang membuka cabang di Irlandia telah menghentikan penjualan kentang yang berasal dari Israel. Megastore LIDL milik warga Jerman yang  termasuk katagori toko terbesar di Irlandia itu menolak dikatakan bahwa penghentian menjual produk Israel tersebut bermotif politik

Masyarakat Irlandia menunjukkan kemarahan yang luar biasa atas pembajakan ilegal yang dilakukan militaer Israil terhadap kafilah kapal bantuan ke Gaza. Memang sudah banyak orang yang mulai memboikot produk-produk dan Israil. Berbagai situs internet dan leaflet yang disebarkan, menyeru masyarakat luas untuk tidak membeli produk-produk yang memiliki nomor kode yang dimulai dengan angka 729 (yang menunjukkan berasal dari Israel).

Tahun lalu Irlandia mengimpor barang-barang dari Israil senilai 100 juta dolar AS dan mengekspor ke 'negara' itu lebih dari 240 juta dolar AS. Para aktivis perdamaian dan para anggota Gerakan Solidaritas Palestina di Irlandia menyeru masyarakat luas untuk memboikot produk-produk Israel sampai blokade yang diberlakukan 'negara' itu terhadap Gaza dihentikan.

Namun begitu, LIDL menolak dikatakan telah melarang penjualan produk-produk Israel. Mereka hanya mengatakan bahwa mereka harus memilih sumber lain yang sejalan dengan perubahan situasi dan kondisi.

Selain menyerukan pemboikotan produk-produk Israel, para aktivis juga menyerukan untuk memboikot perusahaan milik Dublin, yang memiliki induk perusahaan yang banyak menanam saham di Israel. Masyarakat juga diminta untuk tidak membeli jeruk Jaffa dan produk-produk dari CRH. CRH adalah perusahaan besar yang khusus memproduksi semen untuk didistribusikan ke seluruh dunia --yang pemiliknya adalah warga Irlandia-- yang terlibat dalam pembangunan tembok apartheid Zionis di Tepi Barat, tembok yang memenjarakan warga Palestina di Tepi Barat.

 

sumber : sahabat al aqsha
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement