Rabu 20 May 2015 12:54 WIB

Fosil Kura-kura Berusia 50 Juta Tahun Ditemukan di Queensland

Red:
Fosil kura-kura berusia 50 juta tahun.
Foto: Australian Age of Dinosaurs
Fosil kura-kura berusia 50 juta tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Fosil kura-kura, yang masih terjaga dengan baik dan berusia sekitar 50 juta tahun lalu ditemukan di sebuah tambang minyak shale (minyak yang ditemukan di lapisan bebatuan) dekat Kota Gladstone, Queensland.

Seorang kru dari lembaga Australian Age of Dinosaurs (AAoD) di wilayah Winton, telah melakukan penggalian di situs Gladstone, mencari fosil untuk ditempatkan di museum sejarah alam milik lembaga ini.

Ketua AAoD, David Elliott, mengatakan, mereka telah bekerja di tambang terbuka dan menemukan banyak tulang serta fosil. "Ada endapan di sekitar minyak shale, yang merupakan sisa-sisa dari danau tua besar, seperti sistem danau yang besar. Danau telah mengering selama bertahun-tahun sehingga buaya dan kura-kura serta hal-hal semacamnya ada di sini, dan Anda menemukan fosil berusia sekitar 50 juta tahun,” jelasnya baru-baru ini.

Ia menambahkan, "Kami berharap untuk lebih banyak menemukan buaya daripada ini, tapi kami justru menemukan kura-kura besar.”

David mengatakan, meskipun kura-kura bukan temuan baru bagi ilmu pengetahuan, mereka masih merupakan penemuan penting.

Dikatakan, hal menarik tentang endapan ini adalah usianya yang cukup langka di Australia, khususnya di wilayah timur.

"Tapi 50 juta tahun adalah usia yang tua - hanya sekitar 15 juta tahun setelah dinosaurus punah, dan merupakan periode waktu di Australia yang tak banyak diketahui," kemukanya.

David berujar, fosil yang ditemukan itu berada di sekitar 15 meter di bawah permukaan tanah.

"Kami mendapatkan potongan hingga sebesar empat atau lima inci, mereka seperti piring besar,” terangnya.

Ia mengatakan, tujuannya adalah untuk mengumpulkan berbagai fosil untuk dipajang di Winton, dan lembaganya telah mengumpulkan berbagai benda dari seluruh negeri selama beberapa tahun terakhir.

"Tujuannya adalah untuk membangun spesimen pameran bagi Museum Sejarah Alam dari Australian Age of Dinosaur," sebutnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement