REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Lima orang anak Khaled Sharrouf, anggota ISIS asal Australia, kini dilaporkan terlantar di Suriah setelah ibu mereka Tara Nettleton meninggal dunia di sana karena komplikasi akibat operasi usus buntu pada September 2015.

Khaled Sharrouf dilaporkan tewas akibat serangan drone di Irak tahun lalu. Ia meninggalkan lima anak dan seorang cucu. Anak perempuan mereka yang masih berusia 14 tahun menikah dengan anggota ISIS asal Sydney lainnya bernama Mohamed Elomar. Elomar pun dilaporkan telah tewas dalam serangan drone yang sama dengan yang menewaskan Sharrouf.

Tara Nettleton menikahi Sharrouf saat dia masih berusia 15 tahun, dan memutuskan ikut suaminya ke Suriah pada 2014 bersama anak-anaknya. Keluarga Sharrouf ini menjadi perhatian publik setelah muncul foto sang ayah bersama anaknya yang memegang kepala terpenggal, yang diperkirakan sebagai kepala seorang tentara Suriah.

Ibu dari Tara Nettleton, Karen Nettleton, melalui pengacaranya Charles Waterstreet mengatakan kliennya sangat terpukul dengan kabar kematian anaknya. Menurut Waterstreet, kliennya ingin sekali mengeluarkan cucu-cucunya itu dari Suriah.

"Atas nama klien saya, kami meminta pemerintah Australia menjauhkan anak-anak ini dari bahaya dan membawa mereka pulang ke Australia," ujar Waterstreet.

Menteri Imigrasi Peter Dutton mengatakan akan mempertimbangkan permintaan tersebut. Menurut Waterstreet, Karen Nettleton baru mengetahui mengenai kematian anaknya itu dua pekan lalu.

Baca juga: Pornografi Internet Picu Masalah Kesehatan Publik Jangka Panjang

Ikuti Whatsapp Channel Republika