Akun sosial media milik unit militer Kurdi mengatakan Jamie Bright, seorang mantan tentara Australia berusia 45 tahun, tewas pekan lalu di kawasan pedesaan Raqqa.

Sejauh ini ABC belum bisa melakukan verifikasi independen mengenai tewasnya Bright, namun dia baru-baru ini muncul dalam sebuah video di internet.

"Alasan mengapa saya pergi ke Kurdistan adalah karena warga di sana, perjuangan dan perlawanan yang mereka lakukan. Saya datang untuk membantu apa yang bisa saya lakukan," kata Bright dalam salah satu video tersebut.

Menurut keterangan yang diperoleh ABC, Bright sebelumnya adalah anggota ADF (Angkatan Bersenjata Australia), menjalani latihan di Sekolah Teknik Militer di Sydney di 1980-an, sebelum ditempatkan di Perth sebagai teknisi militer.

ABC juga mengetahui Bright bergabung dengan kelompok Kurdi bernama YPG awal tahun lalu, dan mengenal warga Australia lainnya Ashley Johnston yang tewas di tangan militan ISIS tahun lalu.

Johnston, seorang tentara cadangan asal Queensland, tewas dalam serangan yang dilakukan oleh pasukan Kurdi ke posisi ISIS di dekat Tel Hamis, sebuah kawasan yang penting dalam konflik di Suriah tersebut.

Departemen Luar Negeri Australia mengatakan mereka tidak bisa mengukuhkan tewasnya Bright, dan menambahkan warga Australia tidak seharusnya melakukan perjalanan ke Suriah.