Jumat 25 May 2018 09:22 WIB

Hiu di Akuarium Menggigit Tangan Pemberi Makan

Hiu tetap hewan liar yang bisa mengancam manusia

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID  Seekor hiu menerkam ujung tongkat yang salah dan akhirnya menggigit penyelam yang memberinya makan di Cairns Aquarium, Queensland utara. Insiden itu terjadi di saat jadwal makan rutin pada Kamis (24/5/2018) pagi ketika karyawan berusia 30 tahun dan temannya berada di dalam akuarium.

Manajer umum akuarium Julie Cullen mengatakan pasangan itu mengikuti prosedur yang biasa. Memang, hiu karang abu-abu yang merupakan pendatang baru belum terbiasa dengan rutinitas makan di akuarium itu.

Pemberian makanan untuk hiu penghuni akuarium dilakukan dengan menyelam lalu menyodorkan makanan menggunakan tongkat. Tapi Cullen mengatakan alih-alih mengambil ujung tongkat yang telah dipakai melatih untuk memberi makan, hiu menggigit ujung yang berlawanan, menenggelamkan giginya ke tangan penyelam.

"Kalau ada hewan yang baru diperkenalkan, terutama kalau mereka pernah dari akuarium lain, perilakunya sangat berbeda. Mereka bisa jauh lebih agresif karena jumlah spesies yang berbeda dengan mereka," kata Cullen

Dia mengatakan cedera penyelam itu "tidak terlalu parah" tetapi dibawa ke rumah sakit untuk menjalani operasi, terutama untuk membersihkan tangannya. Penyelam itu mungkin akan mengambil libur kerja beberapa minggu, tetapi tidak ada cedera berkelanjutan yang signifikan.

Menurut Cullen, ini merupakan kejadian pertama seseorang digigit hiu di akuarium. "Hiu adalah hiu, mereka hewan liar," katanya. "Meski kami memberi makan dan mengurus mereka, toh mereka ini masih hewan liar dengan perilakunya sendiri."

Dia mengatakan pihak akuarium akan meninjau prosedur selanjutnya.

Seorang juru bicara Kesehatan dan Keselamatan Kerja Queensland mengaku sedang menyelidiki insiden ini. Sejauh ini hanya melakukan penyelidikan awal ketika seorang inspektur mendatangi Cairns Aquarium kemarin.

"Kami akan kembali besok untuk melanjutkan penyelidikan tapi pada tahap ini tidak ada tindakan hukum yang diambil," katanya seraya menambahkan pihaknya tidak dapat berkomentar lebih jauh atau mendahului hasil penyelidikan.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement