Ahad 18 Mar 2018 15:20 WIB

Vladimir Putin Diprediksi Menang Mudah di Pemilu Rusia

Berdasarkan perkiraan, Putin memimpin perolehan suara sebesar 69,7 persen.

Rep: Rizkyan Adhiyudha/ Red: Dwi Murdaningsih
Presiden Rusia Vladimir Putin saat konferensi pers tahunan di Moskow, Jumat, 23 Desember 2016.
Foto: Alexei Nikolsky/Tass
Presiden Rusia Vladimir Putin saat konferensi pers tahunan di Moskow, Jumat, 23 Desember 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Vladimir Putin diperkirakan akan segera menjabat kembali sebagai Presiden Rusia. Ini menyusul hasil poling yang dilakukan sejumlah lembaga menunjukan popularitas Putin yang masih diatas angin jauh meninggalkan lawanya.

Vladimir Putin ditantang oleh tujuh kandidat calon presiden Rusia lainnya. Berdasarkan data Aljazira yang mengutip Russian Public Opinion Research Center, Putin memimpin perolehan suara sebesar 69,7 persen. Angka tersebut berada jauh diatas para kandidat lainnya yang berada dibawah 10 persen.

Penantang terbesar Putin dalam hasil poling tersebut adalah Pavel Grudinin yang mendapatkan 7,1 persen dukungan. Sementara, Vladimir Zhirinovsky berada ditempat ketiga dengan perolehan 5,6 persen suara. Sementara calon lainnya seperti Ksenia Sobchak (1,1) Grigory Yavlinsky (1) Boris Titov dan Maxim Suraikin (0,3) Sergey Baburin (0,2).

"Dia tidak diragukan lagi akan memperoleh persentase suara yang tinggi," kata analis Nikolai Petrov seperti dikutip Guardian.

Putin diprediksi akan segera mendeklarasikan kemenangannya di Pusat Kota Moskow setelah penghitungan resmi selesai dilakukan. Pemungutan suara dimulai sejak Sabtu (17/3) kemarin sejak pukul 8.00 waktu setempat atau Ahad sekitar pukul 03.00 WIB di kawasan paling timur, dan akan ditutup di kawasan paling barat pada Ahad petang waktu setempat.

Hampir 109 juta warga masuk dalam daftar pemilih tetap. Mereka dipersilahkan memberikan voting pada hampir 100 ribu bilik suara yang tersebar di 85 kawasan Federasi Rusia. Pemerintah Rusia juga melayani pemungutan suara terhadap warga negara mereka yang tersebar di 145 negara.

Lokasi pemungutan suara juga diletakan di 38 stasiun kereta api antar negara, rumah sakit dan pangkalan militer. Pemerintah juga mengerahkan helikopter guna mengantarkan mengangkut staf dan tempat pemungutan suara di kawasan utara Rusia yang sulit dijangkau. Pemungutan suara virtual juga dilakukan di luar angkasa untuk para kosmonot Rusia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement