Jumat 09 Dec 2011 18:34 WIB

Iran,Rusia dan Cina Diuntungkan oleh Jatuhnya Pesawat Mata-mata AS?

Rep: agung sasongko/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN--Kabar jatuhnya pesawat mata-mata AS oleh pasukan udara Iran mengejutkan dunia. Kejutan itu bukan karena AS memata-matai Iran, tetapi perkembangan pesawat "siluman" itu sendiri.

Dikenal dengan nama Sentinel-170 RQ, pesawat ini merupakan generasi baru pesawat siluman yang dibuat AS. Sentinel dilengkapi teknologi yang tidak hanya bisa terdeteksi tetapi juga mengendus bahan kimia kategori nuklir.

Dengan teknologi demikian canggih, boleh dikatakan CIA, agen rahasia AS, rugi besar. Sebab, Iran berpotensi mengadaptasikan teknologi itu untuk kepentingannya. Apalagi pesawat itu jatuh dalam kerusakan minimal.

Kerugian bagi AS, keuntungan bagi Rusia dan Cina. Keduanya merupakan sekutu dekat Teheran. Dengan demikian, Rusia dan Cina memiliki kesempatan untuk mengetahui dengan detil kekuatan pesawat tersebut.

Seperti dikutip dari majalla.com, Jum'at (9/12), Rusia dan Cina merupakan negara memiliki kemampuan mengadaptasikan teknologi. Dengan kelebihan itu, keduanya bisa menggunakan teknologi AS untuk memperluas kepentingan keamanan dari Asia Tengah ke Laut Cina Selatan.

Kelebihan itu juga didukung dengan anggaran militer yang besar. Analis Industri HIS memperkirakan Cina mengalokasikan  12 persen anggaran pertahanan untuk pengembangan pesawat tanpa awak. Rusia mengalokasikan anggaran 8 persen dan AS 56 persen

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement