Senin 22 Dec 2014 07:03 WIB

Obama Pertimbangkan Korut Jadi Negara Pendukung Teror

Rep: Gita Amanda/ Red: Erik Purnama Putra
Defile tentara Korea Utara di Pyongyang.
Foto: NPR
Defile tentara Korea Utara di Pyongyang.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan, Washington tengah mempertimbangkan akan menempatkan kembali Korea Utara (Korut) dalam daftar negara pendukung teror. Kini, negeri Paman Sam tersebut, menurut Obama, tengah meninjau sikap Pyongyang ke depan.

"Kami akan meninjau mereka (Korut) melalui proses yang telah berjalan," kata Presiden dalam wawancara dengan CNN pada Ahad (21/12).

Menurut Obama, AS tak hanya melakukan penilaian dari kejadian terbaru. AS juga menurut Obama akan melihat fakta-fakta lain, termasuk apakah Koruk akan membuat determinasi di masa depan. Pernyataan Obama, datang mengikuti seruan senator terkemuka AS untuk mempertimbangkan kembali Korut masuk dalam daftar teror.

Sikap Obama datang beberapa hari setelah dugaan serangan cyber Korut ke Sony Pictures. Washington menuduh Pyongyang berada di balik aksi pembajakan Sony Pictures.

Plot film mengenai CIA fiksi yang berencana membunuh pemimpin Korut membuat marah negara komunis itu. Namun, negeri yang dipimpin Kim Jong Un tersebut membantah bertanggung jawab. Mereka malah mengusulkan penyelidikan bersama dengan AS untuk mencari penyebabnya.

Ketua Komite Hubungan Lyar Negeri Senat Robert Menendez menulis surat pada Menteri Luar Negeri John Kerry pada Jumat (19/12), mengatakan rezim Pyongyang menunjukkan sinyal berbahaya melalui serangan cyber. Hal tersebut menurut Menendez dapat menimbulkan kerusakan ekonomi yang signifikan pada perusahaan internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement