Jumat 31 Jul 2015 05:50 WIB

Puing Diduga MH370 Diperiksa di Prancis

Rep: C11/ Red: Ilham
A policeman takes a nap beside a board written with messages for passengers onboard the missing Malaysia Airlines Flight MH370 in Beijing May 2, 2014.
Foto: Reuters/Jason Lee
A policeman takes a nap beside a board written with messages for passengers onboard the missing Malaysia Airlines Flight MH370 in Beijing May 2, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, REUNION -- Puing pesawat ditemukan di sebuah pulau di Samudra Hindia kini telah diterbangkan ke Prancis untuk dianalisis. Terdapat bagian sayap dengan ukuran dua meter yang akan dicocokkan dengan pesawat Malaysia Airlines MH370.

Para ahli akan berusaha memverifikasi untuk memastikan puing itu bagian dari pesawat MH370 yang hingga saat ini belum ditemukan. Perdana Menteri Malaysia sangat berharap pada reruntuhan tersebut. Menurut dia, puing itu sangat mungkin berasal dari Boeing 777, karena memiliki model yang sama dengan pesawat nahas Malaysia.

Adapun pencarian MH370 melibatkan lebih dari 20 negara. Saat itu, MH370 membawa 227 penumpang dan 12 kru dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Pesawat kemudian menghilang pada 8 Maret 2014, lalu.

Satuan petugas Australia telah menghabiskan lebih dari setahun untuk menyisir Samudra Hindia Selatan untuk mencari reruntuhan. Tapi, bukti fisik yang pertama baru dapat ditemukan saat pekerja membersihkan pantai di Pulau Reunion.

Menurut bukti foto dan saksi dari Reunion, bagian tersebut nampak seperti diagram di Boeing 777. Tapi, perdana menteri Malaysia, Najib Razak memperingatkan bahwa itu terlalu dini untuk berspekulasi apakah bagian tersebut berasal dari pesawat yang telah hilang.

Dilansir dari pemberitaan The Guardian, Jumat (31/7), Najib Razak mengatakan bagian dari flap sayap akan diterbangkan ke Toulouse untuk diverivikasi oleh otoritas kecelakaan udara Perancis, bersama dengan tim Malaysia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement