Kamis 08 Oct 2015 21:00 WIB

Situasi Memanas, NATO Siap Kirim Pasukan ke Turki

Rep: RR Laeny Sulistyawati/ Red: Bilal Ramadhan
Pasukan Nato (ilustrasi)
Foto: truedemocracyparty.net
Pasukan Nato (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Aliansi pakta pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengatakan mereka siap untuk mengirim pasukan ke Turki untuk membela sekutunya pascapelanggaran wilayah udara Turki yang dilakukan oleh Rusia saat menggempur Suriah.

Pejabat di aliansi pimpinan AS tersebut masih kesal melihat serangan Rusia yang masuk ke wilayah udara Turki. Karena itu, NATO mengaku siap dan mampu mempertahankan semua sekutu, termasuk Turki menghadapi ancaman apapun.

"NATO telah merespon dengan meningkatkan kapasitas kita, kemampuan kita, kesiapan kita untuk mengerahkan pasukan termasuk ke selatan dan di Turki," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg kepada wartawan, Rabu (7/10).

Ia menambahkan, serangan udara dan rudal Rusia adalah alasan untuk khawatir. Menteri pertahanan NATO, kata dia, akan membahas bagaimana mendorong Rusia untuk membantu menyelesaikan krisis dan ingin menghindari macet dalam konflik panjang. Ia menambahkan, harus ada solusi politik, transisi.

Pesawat Rusia dan AS terbang di negara yang sama untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia II. NATO ingin untuk menghindari eskalasi internasional dari konflik Suriah. Namun, serbuan dari dua pesawat Rusia di wilayah udara Turki pada hari Sabtu (3/10) dan Ahad (4/10) telah membawa konflik Suriah sampai ke perbatasan NATO.

‘’Rusia membuat situasi yang sangat serius di Suriah jauh lebih berbahaya," ujar Menteri Pertahanan Inggris, Michael Fallon.

Pihaknya menyerukan Rusia menggunakan pengaruhnya terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk menghentikan pemboman warga sipil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement