Rabu 04 May 2016 07:30 WIB

10 Negara dengan Jumlah Kasus Bunuh Diri Tertinggi di Dunia, Jangan Ditiru!

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bilal Ramadhan
Bunuh diri (ilustrasi)
Foto: wonderslist.com
Bunuh diri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Beberapa negara di dunia mempunyai angka kematian dengan bunuh diri yang cukup tinggi. Meski begitu, tak seorangpun mampu membaca apa isi pikiran mereka yang melakukan bunuh diri, selain diri mereka sendiri.

Berikut adalah daftar 10 negara dengan tingkat bunuh diri tertinggi seperti dilansir wonderslist.com:

 

10. Kazakhstan

Kazakhstan menempati urutan kesepuluh di antara negara-negara dengan tingkat bunuh diri tertinggi di dunia. Sekitar 86 remaja dilaporkan telah melakukan bunuh diri dalam waktu 5 bulan. Kebanyakan dari semua yang melakukan bunuh diri tersebut, adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun.

Setelah dilakukan penelusuran, kebanyakan dari kasus bunuh diri tersebut dilakukan akibat adanya permasalahan umum yang mereka alami seperti kegagalan dalam ujian dan tidak cukup kuat menghadapi rasa malu dari orang-orang sekitarnya.

Penyebab lainnya adalah rasa kesepian yang sangat ekstrim, konflik di sekolah yang mungkin telah menciptakan permusuhan.

 

9. Nepal

Gempa Nepal yang terjadi pada April 2015 dan menewaskan 965 orang tersebut menjadi salah satu bencana alam terdahsyat di tahun itu. Namun, siapa yang menyangka, seringnya terjadi bencana alam di negara tersebut justru mendorong warganya melakukan bunuh diri.

Data Kepolisian Nepal melaporkan, lebih dari 4.000 orang melakukan bunuh diri setiap tahunnya. Separuh dari jumlah tersebut melakukan bunuh diri karena ketakutan akan terjadinya bencana alam. Sementara sisanya, melakukan bunuh diri karena alasan kemiskinan.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement