Sabtu 23 Jul 2016 22:02 WIB

Taliban Bantah Terlibat Dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Kabul

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Bayu Hermawan
Lokasi serangan bom di Kabul, Afghanistan, Sabtu (23/7).
Foto: Reuters
Lokasi serangan bom di Kabul, Afghanistan, Sabtu (23/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Kelompok Taliban, Zabihullah Mujahid menyatakan pihaknya tidak terlibat dalam insiden bom bunuh diri yang menewaskan setidaknya 60 orang di Ibukota Afghanistan, Kabul, Sabtu (23/7) waktu setempat. Serangan bom bunuh diri yang terjadi pada saat demonstrasi damai itu juga melukai lebih dari 200 orang.

''Kami tidak terlibat sama sekali atau ikut campur dalam serangan tragis tersebut. Kami tidak akan pernah ikut ambil bagian dalam setiap insiden-insiden yang memecahbelah rakyat Afghanistan,'' ujar Zabihulla Mujahid dalam keterangannya seperti dikutip Reuters, Sabtu (23/7).

Serangan bom bunuh diri terjadi saat ratusan orang dari kelompok minoritas Syiah Zahara melakukan demonstrasi damai di Bundaran Dehmazang, Kabul. Unjuk rasa itu terkait rencana pembangunan jalur pembangkit listrik sebesar 500 kV, yang melewati dua provinsi di Afghanistan yang berada di Timur Laut Afghanistan.

Namun, saat unjuk rasa itu baru berjalan 40 menit, ledakan terjadi di tengah-tengah massa. Korban-korban pun dilaporkan jatuh dibawa ke Rumah Sakit terdekat, Rumah Sakit Istiqlal. Insiden ini menjadi serangan bom bunuh diri paling parah yang terjadi di Afghanistan sejak April silam.

Taliban memang menjadi salah satu kelompok yang masih melakukan pemberontakan terhadap Pemerintah Afghanistan. Hampir selama 15 tahun terakhir, Talibat kerap melakukan perlawanan terhadap pemerintah Afghanistan.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement