REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Sebanyak dua orang yang terkait dengan serangan bom di Paris pada November lalu diekstradisi ke Prancis, Jumat (29/7). Sebelumnya, pada Desember lalu mereka ditangkap di Austria.
Kedua pria bernama Adel Haddadi dan Mohamad Usman Gani yang dikatakan terkait dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) itu ditangkap di sebuah pusat migran. Tim penyelidik Prancis meyakini mereka melakukan perjalanan ke Yunani dengan pelaku serangan di Paris.
Haddadi dan Gani menggunakan kapal yang ditumpangi para pengungsi saat melakukan perjalanan ke Yunani. Keduanya kemudian ditangkap karena memiliki paspor Suriah yang diketahui dipalsukan.
Serangan di Paris pada 13 November lalu menjadi peristiwa paling buruk dalam sejarah Prancis. Pelaku melakukan bom bunuh diri di sekita tempat konser Bataclan, stadion sepak bola nasional, serta beberapa restoran dan bar di sekitarnya. Sebanyak 130 orang tewas dan ratusan terluka dalam insiden itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
