Jumat 23 Feb 2018 12:18 WIB

Inggris Tampung 10 Ribu Pengungsi Suriah

Jumlah pengungsi yang ditampung Inggris sudah separuh dari komitmen.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Para pengungsi warga kota Aleppo, Suriah
Foto: AP
Para pengungsi warga kota Aleppo, Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemerintah Inggris menampung dan memukimkan kembali 10 ribu pengungsi Suriah di negaranya. Dengan jumlah ini, Inggris telah memenuhi separuh komitmennya terkait pengungsi Suriah.

Berdasarkan data yang baru saja diterbitkan Kantor Imigrasi Inggris pada Kamis (22/2), jumlah presisi pengungsi Suriah yang kini berada di negara tersebut adalah 10.538 orang. Sekretaris Kerajaan Inggris Amber Ruddmenilai, ini merupakan sebuah kebanggaan negaranya telah memenuhi separuh komitmennya.

"Sebagai sebuah negara, kita dapat merasa bangga bahwa kita telah setengah jalan untuk menghormati komitmen kita untuk memindahkan 20 ribu pengungsi paling rentan yang telah meninggalkan Suriah pada 2020, sehingga mereka dapat membangun kembali kehidupannya di tempat yang aman, " tutur Rudd, dikutip laman Anadolu Agency.

Pemerintah Inggris memang telah berjanji untuk membawa dan menampung 20 ribu rakyat Suriah di bawah Skema Permukiman Kembali Penduduk Rentan (VPRS). Sebelumnya, tepatnya pada 2015, Inggris dikritik karena menyatakan hanya akan menerima sekitar 4.000 pengungsi Suriah.

Padahal saat itu dunia tengah bersimpati kepada pengungsi Suriah yang mencari keamanan ke Eropa. Terutama karena mencuatnya kisah Aylan Kurdi, seorang bocah berusia tiga tahun yang kehilangan nyawanya ketika mencoba menyeberang ke Yunani bersama keluarganya.

David Cameron selaku perdana menteri Inggris kala itu akhirnya mengambil keputusan untuk meningkatkan jumlah kuota penerimaan pengungsi di negaranya menjadi 20 ribu. "Seluruh negara telah sangat tergerak oleh citra memilukan yang telah kita lihat beberapa hari terakhir dan sangat tepat bahwa Inggris harus memenuhi tanggung jawab moralnya guna membantu para pengungsi tersebut, " ujarnya saat itu.

Konflik Suriah telah berusia tujuh tahun dan belum menunjukkan tanda-tanda akan segera usai. Konflik telah menyebabkan 11 juta warga Suriah meninggalkan negaranya. Mereka mencari tempat perlindungan ke berbagai negara, termasuk Eropa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement