Sabtu 09 Dec 2017 12:56 WIB

'Pemerintah Harus Bersuara Lebih Keras Soal Palestina'

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Andi Nur Aminah
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) Fadli Zon
Foto: ROL/Wisnu Aji Prasetiyo
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) Fadli Zon

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengimbau pemerintah menyatakan pendapatnya lebih keras soal Yerusalem, Ibu Kota Palestina yang hendak diubah menjadi Ibu Kota Israel oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. "Tentu kita ingin pemerintah menyatakan pendapatnya lebih keras dibandingkan negara lain, karena kita negara dengan berpenduduk Muslim terbesar," tutur Fadli usai menghadiri agenda diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (9/12).

Fadli mengatakan, sikap dari fraksi di DPR terkait Yerusalem akan disuarakan melalui rapat pimpinan DPR atau mekanisme yang lain. DPR juga melakukan berbagai desakan agar Indonesia berupaya menggagalkan rencana Trump mengubah Yerusalem menjadi ibu kota Israel. "Segera (melakukan desakan, Red), saya kita kita sudah menyampaikan secara pribadi maupun fraksi, tapi apa yang disampaikan oleh fraksi-fraksi dan anggota DPR coba kita suarakan melalui rapim, rapim atau mekanisme lain," ucap dia.

Selain itu, Fadli menuturkan fraksi-fraksi di DPR juga menentang keras terhadap apa yang dikatakan Trump terkait Yerusalem. Fraksi-fraksi di DPR menyampaikan protes keras terhadap perubahan Yerusalem menjadi Ibu Kota Israel. "Fraksi-fraksi DPR menginginkan suara DPR keras terhadap atau memprotes apa yang dikatakan Donald Trump," katanya. Beberapa fraksi pun, menurutnya, tentu sudah menyatakan sikapnya baik secara pribadi ataupun secara fraksi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement