REPUBLIKA.CO.ID, BELGRADE - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon, Senin, menilai penggunaan senjata kimia di Suriah sebagai suatu keputusan yang "patut dicela" setelah Damaskus memperbesar kemungkinannya menggunakan senjata itu jika ada serangan dari luar.
"Ini patut dicela jika siapapun juga di Suriah mempertimbangkan untuk menggunakan senjata pemusnah massal seperti senjata kimia," kata Ban kepada wartawan di Belgrade, kota keempat dalam turnya di kawasan Balkan.
Sebelumnya pada Senin, Suriah mengakui memiliki senjata kimia dan berkata akan menggunakannya jika ada "serangan dari luar", walaupun bukan ditujukan terhadap rakyat sipilnya.
"Apa yang menjadi keprihatinan adalah mereka bukan pihak dalam Organisasi Pencegahan Senjata Kimia (OPCW)," kata Ban Ki-moon.
Namun demikian, kata Sekjen PBB, "semua negara memiliki suatu kewajiban untuk tidak menggunakan senjata pemusnah apapun, baik mereka negara pihak suatu konvensi/perjanjian atau bukan."
OPCW bertanggung jawab untuk menerapkan Konvensi Senjata Kimia yang bertujuan untuk menghapus senjata jenis itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
