Kalau mereka menyukai seorang gadis, mereka akan menjaga gadis itu untuk diri mereka sendiri. Namun kalau tak suka gadis tersebut, maka mereka akan menghina gadis tersebut.
"Saya seorang ibu dengan satu orang anak. Saya meninggalkan anak saya demi bergabung dengan tentara membela tanah air namun yang saya temukan, ternyata para pejabat hanya sekelompok pencuri uang. Mereka juga mengambil makanan dan minum kami, bahkan bersikap sangat tak etis," jelas pejuang wanita Suriah tersebut.
Kemudian seorang pejuang wanita Suriah lainnya mengeluh. Suatu ketika ia meminta izin kepada kolonelnya untuk berlibur menengok dua anaknya. Namun sang kolonel menolaknya karena mukanya tidak cantik.
Tapi yang lebih menjijikkan walaupun ia dihina jelek, sang kolonel ingin berbuat mesum dengannya. Namun ia menolak dan akan mengadu ke brigade tapi sang kolonel marah dan menendangnya keluar dari kantor. Ini merupakan gambaran mengerikan nasib para pejuang wanita Suriah.