Jumat 06 Oct 2017 13:37 WIB

Serangan Bom Bunuh Diri Pakistan, 18 Orang Tewas

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Teguh Firmansyah
Police Line (ilustrasi)
Foto: www.nbcmiami.com
Police Line (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BALUKISTAN -- Sebanyak 18 orang tewas akibat bom bunuh diri di pintu gerbang tempat beribadah di Jhal Magsi sebelah barat daya Balukistan, Pakistan. Peristiwa tersebut juga melukai 26 korban lainnya.

Peristiwa tersebut menewaskan seorang anggota kepolisian. "Tiga anak juga termasuk dalam korban tewas," kata Wakil Komisaris Jhal Magsi, Asadullah Kakar seperti dialnsir laman CNN, Jumat (6/10).

Ekstremis ISIS lantas mengaku betanggung jawab atas peristiwa bom bunuh diri tersebut. Mereka mengaku menugaskan pelaku bom untuk menyerang tempat peribadahan tersebut.

Perdana Menteri Pakistan, Shahid Khaqan Abassi mengutuk serangan. Dalam sebuah pernyataan dia mengatakan jika teroris tidak memiliki agama.

"Kami tidak akan membiarkan mereka mengganggu nilai-nilai perdamaian kita, mereka akan ditangani dengan kekuatan penuh," katanya.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement