Senin 24 May 2010 17:46 WIB

Cina: Tuduhan AS Soal Pembajakan Karya tak Berdasar

REPUBLIKA.CO.ID,SHANGHAI--Kementerian Luar Negeri Cina mengenyampingkan tuduhan Amerika Serikat (AS) bahwa Beijing gagal menumpas aksi pembajakan hak cipta.  Tuduhan Gedung Putih yang disebut Kemlu Cina sebagai "tidak berdasar" itu mengemuka menjelang pertemuan para pejabat kedua negara pekan depan, demikian laporan Kantor Berita Xinhua, Sabtu.

Mengutip Juru Bicara Kemenlu Cina, Ma Zhaoxu, Xinhua melaporkan Cina sudah menerapkan sejumlah kebijakan untuk memerangi pembajakan produk film, musik, video game, dan berbagai produk hiburan lainnya. "Para anggota Kongres Amerika sepatutnya menghormati fakta dan menghentikan tudingan tak berdasar mereka kepada Cina," katanya.

Menurut Ma, Cina memandang penting perlindungan terhadap hak karya intelektual dan menjadikan perang melawan pembajakan karya bagian dari strategi nasional. Senin dan Selasa pekan depan, para pemimpin Cina bertemu Menlu AS Hillary Clinton dan Menkeu AS Timothy Geithner di Beijing.

Di antara agenda penting pembicaraan mereka nantinya adalah kebijakan perdagangan Cina, nilai tukar mata uang Yuan, dan hak karya intelektual. Wakil Perdagangan AS Ron Kirk awal pekan ini mengatakan, AS akan menggunakan pembahasan masalah ekonomi untuk menekan China berkaitan dengan isu pembajakan hak karya intelektual dan inovasi.

Awal Mei ini, AS menempatkan Cina dan Rusia dalam daftar utama negara-negara pembajak produk karya intelektual.

 

sumber : ant/reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement