Selasa 07 Sep 2010 20:55 WIB

Menteri Imigrasi Inggris: Hanya yang Cerdas dan Terbaik yang Boleh Masuk Sini

Greater London, Inggris
Foto: AP PHOTO
Greater London, Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Pemerintah Inggris berencana memperketat pemberian visa pelajar bagi mahasiswa non-Eropa setelah sebuah survei membuktikan, mereka masih berada di Inggris di tahun kelima setelah pemberian visa pertama.

Menteri Imigrasi Inggris, Damian Green, menggambarkan jumlah mahasiswa asing yang  masuk ke negara itu sebagai 'tidak berkelanjutan'. Ia mendukung upaya kontrol imigran yang akan segera diluncurkan Departemen Dalam Negeri Inggris.

Sebelumnya, Perdana Menteri David Cameron dari Partai Konservatif telah berjanji untuk memotong jumlah imigran dari ratusan ribu orang menjadi puluhan ribu saja pertahun. Sejak merebut kekuasaan pada Mei sebagai kepala pemerintah koalisi, Cameron menaruh perhatian pada jumlah migran dan beban ekonomi yang ditanggung negara itu.

Green mengatakan kepada BBC Radio bahwa pemerintah telah mewarisi sebuah sistem imigrasi yang 'sebagian besar di luar kendali'. Dalam pidatonya, ia akan menjabarkan rencana untuk langkah-langkah baru yang memastikan hanya pendatang 'yang cerdas dan terbaik' yang boleh memasuki Inggris untuk belajar dan bekerja.

Green juga mengatakan Inggris memerlukan 'kontrol imigrasi yang lebih cerdas'. "Kedepan kami akan memastikan hanya mereka yang betul-betul dibutuhkan di sini yang boleh datang ke sini," ujarnya.

sumber : AP/Reuters/TST

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement