Senin 06 Dec 2010 09:07 WIB

Iran: AS Ingin Pecah Belah dan Kuasai Negara Muslim

Rep: Arab News/ Red: Budi Raharjo
Manouchehr Mottaki
Manouchehr Mottaki

REPUBLIKA.CO.ID,MANAMA--Iran memperingatkan dunia Muslim terhadap intrik yang dibuat Amerika Serikat sehingga menimbulkan korban jiwa bagi umat Islam.

Berbicara di hari kedua pada acara KTT Keamanan Regional, Menteri Luar Negeri Iran, Manouchehr Mottaki, menyalahkan kehadiran Amerika di kawasan Timur Tengah sehingga mengakibatkan ketidakstabilan.

''Mereka (AS) membon Afghanistan (setelah peristiwa 9/11) dan kemudian merasa sombong sehingga mereka tidak perlu meminta izin PBB untuk menyerang Irak. Mereka membunuh ratusan orang tak berdosa di Irak,'' tudingnya dalam bahasa Persia.

Mengutip kawat diplomatik yang dibocorkan Wikileaks, Mottaki menuduh AS telah menyebarkan kebohongan dan penipuan. Dia menegaskan bahwa Iran adalah teman untuk semua negara Arab dan Muslim. ''Kami senang ketika Arab Saudi berkembang. Kami sangat senang melihat Bahrain telah menjadi pusat perbankan internasional yang penting. Mengapa kita tidak bahagia? Ini adalah saudara Muslim kami,'' tuturnya.

Mottaki menuding masalah yang timbul di kawasan Timur Tengah lantaran adanya intervensi asing. ''Telah terbukti, intervensi asing menciptakan persaingan tidak sehat antara tetangga. Ini adalah kehadiran kekuatan asing di daerah kita yang merupakan penyebab langsung perselisihan di kawasan,'' tegasnya.

Dia membantah bahwa negaranya sedang mengembangkan senjata nuklir. Menurutnya, AS telah menyebarkan kebohongan dalam masalah ini. ''Kami tidak lakukan itu. Biarkan saya menjelaskan bahwa selama 700 tahun sejarah dan budaya kita, kita tidak pernah menggunakan kekerasan terhadap negara-negara Arab tetangga kami. Kami bakan tidak mau berpikir (kekerasan) karena tetangga kita adalah Muslim,'' tandasnya.

Mottaki menyatakan, negara-negara Muslim tidak harus tunduk pada tekanan asing yang mengakibatkan pecah belah dan ketiakstabilan serta menimbulkan perpecahan di antara teman-teman di wilayah ini. ''Telah terbukti bahwa intervensi asing menciptakan persaingan tidak sehat antara tetangga,'' katanya.

Dia menjamin, tenaga nuklir Iran akan menguntungkan seluruh dunia Muslim. ''Muslim harus senang melihat Muslim yang lain menjadi kuat... Kekuatan kami adalah kekuatan Anda, dan kekuatan Anda adalah milik kami juga,'' katanya. ''Kita tidak boleh membiarkan media Barat mengatakan apa yang mesti dipikirkan dari diri kita masing-masing.''

Mottaki mengatakan, Iran sepenuhnya sadar akan bahaya pengembangan senjata nuklir. ''Sebuah bom nuklir hanya akan membuat satu hal: itu menghancurkan segalanya. Mengapa kita harus mengembangkannya?'' ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement