Selasa 10 Feb 2015 13:19 WIB

Korban Serangan Hiu di NSW Ternyata Warga Asal Jepang

Red:
Tadashi Nakahara (41 tahun) menjadi korban serangan hiu.
Foto: Facebook
Tadashi Nakahara (41 tahun) menjadi korban serangan hiu.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW SOUTH WALES -- Seorang pria yang tewas karena serangan hiu di pantai Shelly di Ballina di negara bagian New South Wales (NSW) ternyata adalah warga asal Jepang. Korban bernama Tadashi Nakahara yang sudah berada di Australia selama 12 bulan bekerja menjual papan seluncur.

Dalam kejadian pada Senin (9/2) pagi, Tadashi Nakahara menderita cedera serius di kakinya dan mendapat pertolongan dari para peselancar lainnya di Shelly Beach. Namun korban akhirnya meninggal karena pendarahan yang terlalu banyak.

Dia menjadi korban manusia keenam yang tewas karena serangan hiu di Australia dalam 12 bulan terakhir.

Inspektur Detektif Cameron Lindsay mengatakan Nakahara pagi itu melakukan selancar di laut bersama beberapa rekannya ketika terjadi serangan hiu. "Menurut laporan dia berselancar bersama tiga orang lainnya, dua berada di dekat dia yang membantu membawa dia ke darat." kata Lindsay.

"Dua yang lain membantu dari darat. Namun mereka tidak bisa menghentikan pendarahan, dan dia meninggal karenanya." lanjut Lindsay.

Nakahara sudah tinggal di Ballina, sekitar 739 km dari Sydney selama 12 bulan terakhir, dan bekerja sebagai penjual papan selancar bagi perusahaan  Webster Surfboards.

Polisi sekarang dibantu oleh seorang pakar hiu sudah tiba di Ballina untuk mencari pemangsa. "Kami sekarang mengkonsentrasikan diri di area pencarian untuk melihat apakah bisa menemukan hiu ini. Kami memperkirakan hiunya sangat besar," kata Lindsay.

"Pakar ini akan membantu untuk mengetahui apa jenis hiu tersebut. Setelah kami tahu jenisnya dan mengetahui apakah hiu itu mengancam manusia atau tidak, baru kami akan memutuskan apa yang akan kami lakukan," tambah Lindsay.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement