Rabu 25 Jul 2018 19:02 WIB

Pesta Semalam di Sydney Habiskan Rp 4 Miliar Jadi Sorotan

Pesta mewah ajang penggalangan dana merugikan negara Rp 1,4 miliar.

Red: Nur Aini
Sebagian perancang busana yang hadir di pesta MAAS Ball di Sydney.
Foto: ABC
Sebagian perancang busana yang hadir di pesta MAAS Ball di Sydney.

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Sebuah pesta mewah yang dimaksudkan sebagai ajang penggalangan dana dan dihadiri selebriti dunia mode Australia, kini jadi sorotan. Hal itu setelah diketahui ada kerugian hampir Rp 1,4 miliar yang harus ditanggung oleh keuangan negara.

Pesta yang digelar Powerhouse Museum di Sydney Februari lalu, menurut laporan keuangan penyelenggara, menghabiskan 388.391 dolar AS (sekitar Rp 4 miliar). Selain model dan perancang busana kenamaan, pesta tersebut dihadiri Menlu Julie Bishop.

Acara semalam yang disebut-sebut sebagai versi Kota Sydney dari Met Gala New York, tersebut dimaksudkan menggalang dana bagi pelestarian sejarah mode Australia untuk ditambahkan ke koleksi museum.

Dalam informasi yang diperoleh ABC melalui UU Kebebasan Informasi (FOI), diketahui pesta menghabiskan 388.391 dolar AS. Sedangkan pendapatan dari sponsor dan tiket hanya 173.181 dolar AS, sehingga ada kekurangan 215.210 dolar AS.

Laporan museum tersebut menyebutkan pihaknya menutupi kekurangan tersebut dari anggarannya sendiri. Museum itu didanai oleh anggaran negara setiap tahun.

Tamu VIP yang hadir malam itu menyumbang total 1.150 dolar AS. Ditambah dengan hasil penjualan tiket, pemasukan yang didapat hanya 78.500 dolar AS.

Kekurangan dana 215.210 dolar AS jika dikurangkan hasil yang diperoleh sebesar 78.500 dolar, menyebabkan kerugian sebesar 137.710 dolar (hampir Rp 1,4 miliar).

Tamu dari Paris

Laporan kegiatan museum itu juga menyebutkan mengeluarkan 30 ribu dolar untuk branding, 25 ribu dolar untuk meja dan percetakan, dan 17 ribu dolar untuk para duta kegiatan dan talenta.

Selain biaya tunai, pesta ini menghabiskan 200 ribu dolar AS nilai sponsor dalam bentuk barang berupa tiket pesawat internasional, kamar hotel, vodka, anggur, dan sampanye Prancis. Jika ini turut dihitung, total biaya pesta semalam ini mencapai hampir 600 ribu dolar (Rp 6 miliar).

Anggota parlemen negara bagian New South Wales (NSW), Robert Borsak yang menangani manajemen museum dan galeri seni, mencium adanya ketidakberesan.

"Sebuah pesta untuk 121 orang di Powerhouse seharga 388 ribu dolar? Sulit dipercaya. Dan tampaknya hanya menghasilkan 78 ribu dalam bentuk sumbangan langsung. Bagaimana bisa menghabiskan 388 ribu untuk pesta semalam?" ujarnya.

Pada Maret, Menteri Urusan Kesenian NSW Don Harwin melaporkan ke parlemen setempat bahwa acara MAAS (nama baru Powerhouse Museum) itu menghasilkan dana lebih dari 70 ribu dolar. Menurut Borsak, laporan menteri tersebut jelas dimaksudkan untuk menyesatkan publik.

Pihak museum menjelaskan pesta itu dihadiri 264 tamu. Sebanyak 92 orang tidak membayar, 52 tiket diberikan kepada sponsor. Hanya 121 tamu yang membayar tiket.

Penyelenggara mendatangkan empat tamu dari Dusseldorf, Paris dan New York dan 10 tamu diinapkan di hotel hingga lima malam. Selain itu, biaya mendatangkan tamu dari negara bagian lain ke Sydney serta biaya penjemputan mereka menghabiskan 10 ribu dolar.

Desainer Akira Isogowa, Jenny Kee, Linda Jackson dan Collette Dinnigan berbaur dengan para editor Vogue dan Harpers Bazaar, yang bersama direktur Powerhouse Dolla Merrillees, menjadi tuan rumah acara tersebut.

Tanggapan Powerhouse Museum

Menteri Harwin menolak mengomentari perincian biaya pesta itu. Juru bicaranya merujuk persoalan tersebut ke pihak museum dan menyebutnya sebagai "masalah operasional".

Juru bicara lainnya belakangan membantah bahwa Menteri Harwin menyesatkan Parlemen. "Tanggapan yang disampaikan kepada parlemen didasarkan atas masukan dari direktur museum. MAAS Ball sepenuhnya diatur oleh MAAS Trust dan staf MAAS sendiri," katanya.

Direktur MAAS Dolla Merrillees tidak bisa dimintai komentar karena masih cuti sampai akhir Juli. Juru bicara MAAS mengatakan kegiatan itu berhasil mencapai tujuannya memperkenalkan Center for Fashion kepada pemangku kepentingan.

Selain itu, katanya, acara ini mampu membangun hubungan dengan berbagai mitra, meningkatkan pendanaan Australian Fashion Fund, meningkatkan koleksi busana MAAS serta meningkatkan reputasi MAAS sebagai pusat terkemuka fashion di Australia.

Terlepas dari hal itu, museum yang tahun lalu mengalami defisit 10 juta dolar AS, tidak lagi berencana mengulangi pesta mewah tersebut.

Mantan wakil direktur Powerhouse Jennifer Sanders mengatakan dirinya tidak akan pernah menggelar pesta seperti itu atau mengalokasikan dana publik untuk menutupi kerugian. "Ini lebih merupakan upaya branding. Dan biayanya sangat mahal," katanya.

"Sebuah museum akan berhati-hati menggelar acara penting dan mahal, apalagi jika dengan dana jauh lebih sedikit dan kemitraan yang baik, bisa mengembangkan koleksi dan profil museum sesuai dengan sumber dayanya," katanya.

Diterbitkan oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC Australia.

sumber : http://www.abc.net.au/indonesian/2018-07-25/pesta-semalam-di-sydney-habiskan-rp-4-miliar-jadi-sorotan/10033428
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement