Rabu 15 Aug 2018 01:20 WIB

Lansia di Afrika Alami Beban Berat Akibat Krisis Kemanusiaan

Sementara generasi muda pergi ke kota, lansia semakin terpinggirkan.

Para pengungsi yang menghindar dari perang saudara di Sudan Selatan
Foto: Reuters
Para pengungsi yang menghindar dari perang saudara di Sudan Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Penduduk usia lanjut di Afrika memikul beban berat krisis kemanusiaan yang dipicu oleh konflik dan bencana yang berkaitan dengan perubahan iklim. Hal ini terungkap dalam studi yang berjudul Older people in displacement: falling through the cracks of emergency responses.

Krisis kemanusiaan yang merebak di wilayah lebih luas Tanduk Afrika yang berkaitan dengan perang dan kemarau telah merenggut lebih banyak korban warga lansia. "Orang tua dengan tubuh cacat melaporkan mereka menerima dukungan dari keluarga selama pengungsian sementara sumber kehidupan langka dan keluarga makin lelah mengurus mereka," kata studi tersebut.

Studi itu dipimpin oleh HelpAge International, sebuah lembaga amal. Studi tersebut, yang mencakup Kenya, Sudan, Ethiopia dan Uganda, menyoroti kerentanan orang yang berusia lanjut dalam peristiwa bencana sementara reaksi yang diberikan lemah atau serampangan dari pelaku kemanusiaan dan masyarakat luas.

"Hilangnya tenaga, kedaulatan dan penghirmatan ini dapat memiliki dampak berbahaya pada kesehatan psikologis orang tua."

Studi itu menyatakan penderitaan orang tua dan kehilangan tempat tinggal di wilayah bergolak telah ditambah parah oleh pecahnya jaringan keselamatan sosial tradisional, kemiskinan parah, penyakit kronis dan bermacam bentuk cacat. Prafulla Mishra, Direktur Regional HelpAge di Afrika, menyatakan perang saudara, ditambah oleh dampak negatif perubahan iklim, telah menambah parah penderitaan orang tua di wilayah Afrika Timur.

"Konflik yang berlanjut dan lingkaran kemarau yang berulangkali terjadi di Afrika Timur melucuti kemampuan masyarakat dan tatanan dukungan, menghancurkan posisi tradisional orang yang berusia lanjut dalam hal pengaruh dan wewenang di dalam masyarakat," kata Mishra.

Mishra memuji pemerintah di wilayah itu karena mengembangkan jaring keamanan yang progresif buat penduduk yang berusia lanjut. Dia mendesak lembaga kemanusiaan agar melengkapi kembali program bagi wilayah tersebut sehubungan dengan bencana yang kembali terjadi.

"Saat generasi muda bermigrasi untuk mendapatkan pekerjaan di daerah kota atau padang rumput yang lebih jauh, mereka yang tinggal di desa menghadapi pengabaian dan pengucilan lebih jauh," ucapnya.

Ia menyatakan bencana kemanusiaan yang berkaitan dengan perubahan iklim akan meningkat di wilayah itu. Menurutnya, dan pemerintah serta lembaga bantuan perlu tampil dengan program yang meningkatkan ketahanan orang yang berusia lanjut.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement