Ahad 14 Jan 2018 21:33 WIB

Presiden Zimbabwe Jamin Keselamatan Mugabe

Prosesi pelantikan Emmerson Mnangagwa  sebagai presiden di Harare, Zimbabwe, Jumat (24/11).
Foto: Siphiwe Sibeko/Reuters
Prosesi pelantikan Emmerson Mnangagwa sebagai presiden di Harare, Zimbabwe, Jumat (24/11).

REPUBLIKA.CO.ID, HARARE -- Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa pada Jumat (12/1) memberi penjelasan kepada Presiden Angola Joao Lourenzo mengenai perkembangan politik belakangan ini di Zimbabwe. Mnangagwa meyakinkan Lourenzo kesejahteraan dan keselamatan mantan presiden Robert Mugabe dijamin dan pemilihan umum yang dijadwalkan tahun ini akan diselenggarakan sesuai jadwal.

Menurut laporan media negara Zew Ziana, Mnangagwa bertemu dengan Lourenzo di Ibu Kota Luanda, Angola. Di dalam satu wawancara setelah pertemuan tersebut, Mnangagwa mengatakan ia menjelaskan kepada timpalannya perkembangan belakangan ini di Zimbabwe.

"Itu adalah pertemuan yang luar biasa, saya datang ke Luanda untuk memberi penjelasan kepada senior saya, Presiden Lourenzo, mengenai peralihan yang telah berlangsung di Zimbabwe," kata Mnangagwa.

photo
Presiden Zimbabwe Robert Mugabe.

Lourenzo juga adalah Ketua saat ini Organ Politik, Pertahanan dan Keamanan Masyarakat Pembangunan Afrika Selatan. Mnangagwa mengatakan pemilihan umum akan diselenggarakan sebagaimana dijadwalkan, sehingga secara efektif menghapuskan pendapat bahwa pemerintah baru berusaha menunda proses demokrasi itu.

Mengenai kesejahteraan mantan presiden Mugabe, Mnangagwa mengatakan pemerintah baru bertekad untuk memelihara warisannya yang kaya. "Kami menjalani peralihan ini secara damai dan mantan presiden Mugabe sangat aman, kami akan mengurus dia, kami akan merawat dia. Ia adalah bapak pendiri negara, ia adalah lambag revolusi dan kami bertekad untuk memelihara warisannya."

"Semua penjahat itu yang (telah) mengelilingi dia, peralihan telah bisa menyingkirkan mereka dari posisi berpengaruh," kata Mnangagwa.

Mnangagwa dan Lourenzo juga membahas beberapa masalah bilateral, terutama hubungan dagang dan ekonomi.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement