Rabu 14 Nov 2018 11:19 WIB

Tim Forensik Kebakaran Kalifornia Sisir Jasad Manusia

Kebakaran kali ini menjadi insiden paling mematikan di Kalifornia.

Petugas kebakaran berusaha memadamkan api di jalan Ronald Reagan, Simmi Valley, Kalifornia (12/11) waktu setempat.
Foto: Ringo H.W. Chiu/AP
Petugas kebakaran berusaha memadamkan api di jalan Ronald Reagan, Simmi Valley, Kalifornia (12/11) waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Tim-tim forensik yang berbusana putih bersama anjing-anjing pelacak menyisir daerah berdebu dan puing-puing di bekas bangunan terbakar untuk mencari jasad-jasad manusia pada Selasa (13/11) akibat kebakaran hutan. Kebarakan itu telah menewaskan sedikitnya 42 orang dan menjadi bencana kebakaran hutan paling mematikan di Kalifornia.

Usaha intensif untuk menemukan para korban dilangsungkan pada hari keenam kebakaran. Kobaran api telah menghanguskan 7.000 rumah dan bangunan-bangunan lain, termasuk sebagian besar kota Paradise di kaki bukit Sierra, Butte County, sekitar 280 km sebelah utara San Fransisco.

Sherif Kory Honea mengatakan 228 orang terdata hilang dan kantornya juga bekerja untuk menentukan nasib hampir 1.300 orang. Orang-orang telah memintanya melakukan pengecekan keadaan anggota keluarganya yang terdampak kebakaran.

Pada Selasa, kebakaran yang diberi julukan Camp Fire menghanguskan 50.500 hektare semak belukar kering. Luasnya bertambah jumlahnya dari malam sebelumnya, tetapi para anggota pemadam telah membuat garis penahan sekitar hampir sepertiga perimeter kebakaran.

Lebih 50 ribu warga kawasan masih dievakuasi dan 15.500 bangunan masih terancam dilalap api. Namun, tiupan angin dan tingkat kelembaban yang berkurang memungkinkan anggota tim membuat kemajuan dalam melawan api, kata para pejabat.

"Situasi tampak jauh lebih baik daripada kemarin karena kondisi cuaca," kata Scott McLean, juru bicara Departemen Kehutanan dan Perlindungan Api Kalifornia.

Kabar dari ujung bagian selatan kebakaran hutan Kalifornia berbeda. Kebakaran yang disebut Wooley Fire telah menewaskan dua orang, menghancurkan 400 bangunan dan membuat 200 ribu orang di pegunungan dan kaki bukit dekat pesisir Malibu sebelah barat Los Angeles terlantar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement