Sabtu 23 Feb 2019 00:20 WIB

Rusia Tuding AS Berencana Persenjatai Oposisi Venezuela

Rusia menganggap konvoi bantuan AS dapat memicu bentrokan.

Presiden Venezuela, Nicolas Maduro saat peringatan Angostura Discour Bicentennial di Ciudad Bolivar, Venezuela (15/2).
Foto: EPA
Presiden Venezuela, Nicolas Maduro saat peringatan Angostura Discour Bicentennial di Ciudad Bolivar, Venezuela (15/2).

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kementerian Luar Negeri Rusia pada Jumat (22/2), menuding Amerika Serikat dan para sekutunya dari NATO membahas bagaimana mempersenjatai oposisi di Venezuela Moskow menuduh Washington mengerahkan pasukan khusus dan peralatan dekat negara Amerika Selatan itu.

Namun Rusia tak mengungkap informasi spesifik untuk mendukung pendapatnya tentang rencana-rencana mempersenjatai oposisi.

Baca Juga

Juru bicara Kemenlu Rusia, Maria Zakharova, mengatakan konvoi bantuan kemanusiaan AS untuk Venezuela dapat memicu bentrokan-bentrokan dan menciptakan dalih untuk melengserkan Presiden Nicolas Maduro, sekutu kuat Rusia.

Venezuela yang sedang dalam pergolakan politik mendapat dukungan dari Rusia, Cina dan beberapa negara lain. AS dan sejumlah negara Barat menyokong lawan-lawan politik Presiden Maduro.

Sementara itu kantor berita Interfax melaporkan pada Jumat, Wakil Presiden Venezuela Delcy Rodriguez akan segera mengunjungi Moskow. Kantor berita itu mengutip keterangan wakil menteri luar negeri Venezuela.

Sebelumnya Interfax melaporkan bahwa menteri industri Venezuela  yang sedang berada di Moskow, akan bertemu wakil Menlu Rusia Yuri Borisov pada Jumat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement