Sabtu 21 Apr 2018 04:28 WIB

Korsel-Korut Buat Sambungan Hotline

Hal ini menunjukkan hubungan kedua negara yang selama ini panas mulai turun tensinya.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Andi Nur Aminah
Kontingan Korea Selatan dan Korea Utara jalan bersama memegang satu bendera di pembukaan Olimpiade musim dingin.
Foto: VOA
Kontingan Korea Selatan dan Korea Utara jalan bersama memegang satu bendera di pembukaan Olimpiade musim dingin.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan dan Korea Utara membuat sambungan hotline untuk memudahkan komunikasi satu sama lain. Sambungan tersebut telah dipasang pada Jumat (20/4) menghubungkan rumah dinas dan kantor Presiden Korsel Moon Jae-in dan kantor Komisi Urusan Negara Korut. "Kualitas telepon sangat baik. Kami merasa mendapat telepon dari tetangga sebelah rumah," kata Staf Kepresidenan Korsel, Youn Kun-young setelah melakukan telepon selama empat menit, dilansir di CNBC, Sabtu (21/4).

Sambungan hotline tersebut juga dikabarkan memiliki fitur panggilan video dan sistem fax. Hal ini menunjukan hubungan kedua negara yang selama ini panas mulai menurun tensinya. Kedua pemimpin negara pun akan bertemu untuk membahas hubungan antarnegara pekan depan.

"Adanya sambungan langsung antara Korsel-Korut sangat besar mengurangi kemungkinan adanya kesalahpahaman antarnegara yang mungkin saja dapat menimbulkan konflik," kata Letnal Kolonel Tentara AS yang telah pensiun, Daniel Davis pada CNBC.

Selain melakukan pertemuan dengan Korsel, Presiden Korut Kim Jong-un juga akan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Pertemuan yang ditunggu-tunggu tersebut menjadi yang pertama kali dilakukan kedua pemimpin negara.

Sejak 2011, Kim telah menembakan lebih dari 85 misil sebagai percobaan senjata nuklir. Sementara itu, ayah Kim, Kim Jong-il dan kakeknya Kim Il-sung telah melakukan hal yang sama selama 27 tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement