Selasa 12 Jun 2018 08:48 WIB

Petugas: Penggeledahan Dalami Dugaan Pencucian Uang Najib

Khalil menolak berkomentar saat ditanya soal rencana penggerebekan lainnya

Polisi menggeledah bungalow yang diduga sebagai 'rumah aman' Najib Razak terkait skandal 1MDB, Senin (11/6).
Foto: The Star
Polisi menggeledah bungalow yang diduga sebagai 'rumah aman' Najib Razak terkait skandal 1MDB, Senin (11/6).

REPUBLIKA.CO.ID, PUTRAJAYA -- Petugas Divisi Investigasi Kriminal Bukit Aman (CID) menghabiskan lebih dari dua jam mencari rumah di Distrik 10 yang diduga terkait dengan Datuk Seri Najib Tun Razak. Telah diketahui bahwa Divisi Manajemen Properti dari Departemen Perdana Menteri memiliki rumah tersebut.

Tempat ini terletak sekitar 200 meter dari Seri Perdana, kediaman resmi perdana menteri dan pencarian jam 13.00 waktu setempat diyakini terkait dengan investigasi ke 1Malaysia Development Bhd (1MDB). Petugas dari divisi Anti-Pencucian Uang Federal CID menyisir rumah mencari dokumen sehubungan dengan pencucian uang dan penyalahgunaan dana.

Beberapa kotak terlihat diangkut dari rumah dan ditempatkan di van putih. Sebuah portal daring menggambarkan tempat tersebut sebagai 'rumah aman' Najib. Tim polisi pergi sekitar pukul 15.10 sore dan lima polisi ditempatkan untuk menjaga rumah.

Tim polisi juga menggeledah rumah lain sebelumnya di Precinct 11. Ketika dihubungi, Ketua Divisi Anti-Pencucian Uang Bukit Aman CID Senior Asst Comm Datuk Khalil Azlan Chik menegaskan bahwa penggerebekan itu terhubung ke 1MDB.

"Kami sedang melihat aspek pencucian uang dari investigasi," katanya, seperti dikutip The Star, Selasa (12/6). Dia menolak berkomentar ketika ditanya apakah penggerebekan lain akan dilakukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement