Kamis 21 Jun 2018 16:46 WIB

Terungkap, Saudara Najib Miliki Perusahaan di Virgin Islands

ICIJ meneliti Panama Papers menemukan Nizam pemilik Everbright Universal Holdings Ltd

Saudara laki-laki mantan PM Najib Razak, Mohamed Nizam Abdul Razak
Foto: The Star
Saudara laki-laki mantan PM Najib Razak, Mohamed Nizam Abdul Razak

REPUBLIKA.CO.ID, PETALING JAYA -- Dokumen-dokumen baru yang bocor dari firma hukum yang berbasis di Panama, Mossack Fonseca mengungkapkan bahwa saudara lelaki mantan perdana menteri Datuk Seri Najib Tun Razak memiliki perusahaan lepas pantai yang terdaftar di Kepulauan Virgin, Britania Raya. Menurut International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ), yang meneliti dokumen-dokumen Panama Papers, ini tidak menyiratkan kesalahan apa pun di pihaknya.

Seperti dikutip The Star, pada Maret 2017, Mossack Fonseca menemukan bahwa sebuah perusahaan yang telah terdaftar di Kepulauan Virgin Inggris dimiliki oleh (Datuk) Mohamed Nizam Abdul Razak, saudara mantan perdana menteri Malaysia, (Datuk Seri) Najib Tun Razak, katanya. Menurut ICIJ, dokumen-dokumen baru mengungkapkan rincian dari "rekening bank yang membengkak dan aset-aset luar negeri dari tokoh-tokoh politik yang dituduh melakukan penjarahan tingkat negara bagian".

ICIJ menambahkan dalam laporan pada Kamis (21 Juni) bahwa ia menemukan bahwa Mohamed Nizam adalah pemilik Everbright Universal Holdings Ltd, yang memiliki properti di Amerika Serikat. Ia menambahkan bahwa pihaknya telah menghubungi Mohamed Nizam tapi tidak berhasil dan mengatakan bahwa bankir Credit Suisse-nya tidak menanggapi emailnya.

Mohamed Nizam adalah salah satu dari lima putra mantan perdana menteri Tun Abdul Razak. Ia belajar politik, filsafat, dan ekonomi di Universitas Oxford, dan juga menjadi CEO PB Securities Sdn Bhd pada 1990-an.

Dalam sebuah laporan pada tahun 2008, Mohamed Nizam terdaftar sebagai direktur non-eksekutif di beberapa perusahaan publik termasuk Hiap Teck Venture Bhd, Mamee Double-Decker (M) Bhd, Delloyd Ventures Bhd dan Yeo Hiap Seng (M) Bhd. Sebelumnya, ICIJ juga mengungkapkan dua perusahaan lepas pantai milik putra Najib, Mohd Nazifuddin Mohd Najib, yang bocor dari Panama Papers.

Keluarga Najib sedang diselidiki karena ia terlibat dalam dana negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang dilanda skandal, yang saat ini sedang diselidiki. Dalam wawancara dengan Reuters, Najib mengklaim penasehatnya, manajemen dan dewan 1MDB, telah salah menyimpan dugaan penggelapan dana rahasia darinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement