Rabu 25 Jul 2018 18:01 WIB

Anggota Tim Sepak Bola Junior Thailand Dinobatkan Jadi Biksu

Penobatan menjadi biksu dilakukan setelah mereka diselamatkan dari dalam gua.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Nur Aini
Foto dari tangkapan video di Royal Thai Navy Facebook Page menunjukkan tim sepak bola remaja Thailand tersenyum, Selasa (3/7). Mereka ditemukan setelah terjebak di gua selama 10 hari di  Mae Sai.
Foto: Royal Thai Navy Facebook Page via AP
Foto dari tangkapan video di Royal Thai Navy Facebook Page menunjukkan tim sepak bola remaja Thailand tersenyum, Selasa (3/7). Mereka ditemukan setelah terjebak di gua selama 10 hari di Mae Sai.

REPUBLIKA.CO.ID, CHIANG RAI -- Sebelas anggota tim sepak bola junior Thailand yang selamat dari gua dinobatkan sebagai biksu. Upacara penobatan mereka menjadi biksu pemula dilakukan pada Selasa (24/7).

Para anggota dan pelatihnya terlihat berfoto bersama mengenakan jubah berwarna putih. Mereka memangkas rambut di seluruh tubuh mereka dan tiba di Kuil Wat Phra That Doi Tung, di Chiang Rai, di tengah hujan kabut.

"Hidup mereka akan berubah sekarang. Pengalaman ini akan membantu mereka mengapresiasi orang tua dan memberi mereka perasaan Dhamma," kata pejabat dari kelompok budaya regional, Manit Prakobkit, dikutip Channel News Asia, Rabu (25/7).

Keputusan tersebut diambil sebagai cara mereka bersyukur atas keselamatan yang didapatkan. Selain itu, penobatan sebagai biksu dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada petugas penyelamat yang tewas menyelamatkan mereka, Saman Gunan.

Anak-anak dan sang pelatih akan menghabiskan sembilan hari hidup di kuil Buddha. Di sana, mereka akan belajar lebih banyak mengenai ajaran agama utama di Thailand tersebut.

Sebelumnya, anak-anak tersebut terjebak di dalam gua selama lebih dari satu pekan. Anak-anak tersebut mengatakan mereka memasuki gua pada 23 Juni 2018.

Mereka berencana berada di dalam selama satu jam. Namun, tiba-tiba hujan datang dan air memenuhi terowongan sehingga mereka terjebak.

Setelah terjebak selama satu pekan lebih, pada 2 Juli 2018, anak-anak tersebut akhirnya ditemukan. Pada saat itulah, proses penyelamatan dimulai dengan mengerahkan relawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement