Rabu 30 May 2018 05:11 WIB

Macron: Surat-Surat Kewarganegaraan 'Spiderman' Disiapkan

Selain jadi warga negara Prancis, Mamoudou juga jadi anggota pemadam kebakaran

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bilal Ramadhan
Pendatang gelap asal Mali, Mamoudou Gassama yang mendapat penghargaan kewarganegaraan dari Prancis
Foto: NDTV
Pendatang gelap asal Mali, Mamoudou Gassama yang mendapat penghargaan kewarganegaraan dari Prancis

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Perancis Emmanuel Macron memuji aksi heroik seorang pria imigran gelap asal Mali Mamoudou Gassama (22 tahun) yang selamatkan bocah berusia empat tahun yang sempat tergantung di salah satu balkon apartemen di Paris. Dikutip dari laman New York Times, berkat aksi heroik tersebut Mamoudou ditawari oleh Macron untuk menjadi warga negara Perancis secara legal.

"Saya mengatakan kepadanya sebagai pengakuan atas tindakan heroiknya, dia akan memiliki surat-suratnya agar secepat mungkin," kata Macron dalam keterangan tertulis usai bertemu Mamoudou di Istana Elysee, Paris Senin (28/5).

photo
Aksi pendatang gelap asal Mali, Mamoudou Gassama yang memanjat dinding untuk menyelamatkan seorang bocah yang tergantung di lantai 4 sebuah apartemen di Paris, Prancis, Ahad (27/5).

 

Mamoudou menjadi sedikit dari imigran gelap yang mendapatkan kesempatan langka tersebut. Tidak hanya itu, dirinya juga ditawari pekerjaan sebagai anggota pemadam kebakaran. Namun hal tersebut baru bisa terealisasi setelah dirinya dinyatakan secara resmi menjadi warga negara Perancis.

Sebelumnya beredar sebuah video seorang pria memanjat dinding dan pagar pembatas salah satu apartemen di Paris dengan gesit dan lincah untuk menyelamatkan seorang bocah yang tergantung di balkon. Beberapa orang lalu menyebut dirinya Spiderman karena aksinya yang dipuji banyak orang.

Untuk diketahui Mamoudou adalah seorang imigran gelap muslim asal Mali, Afrika Barat, sebuah negara bekas jajahan Perancis. ia menuju Perancis melalui Burkinafaso, Nigeria, dan Libya sebelum akhirnya menyebrangi laut Mediterania yang berbahaya ke Italia dan tiba di Perancis pada bulan September tanpa dokumen resmi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement