Kamis 24 Nov 2011 07:20 WIB

'Semua Orang Israel Berada dalam Jangkauan Rudal Iran'

Brigadir Jenderal Yahya Rahim-Safavi
Brigadir Jenderal Yahya Rahim-Safavi

REPUBLIKA.CO.ID, Pejabat senior militer Iran menilai perisai rudal yang ditempatkan AS maupun rezim Zionis di kawasan untuk melindungi Tel Aviv tidak akan memadai untuk menghalau serangan rudal Iran ke arah Israel.

"Perisai rudal yang mereka tempatkan di Turki, Irak, Kuwait, Qatar, Bahrain dan Uni Emirat Arab tidak akan bisa menghalau semua rudal Iran," kata Brigadir Jenderal Yahya Rahim-Safavi, Rabu (23/11) seperti dikutip ISNA.

"Mereka mungkin dapat mematahkan beberapa rudal kami, tetapi jumlah rudal kami sangat besar sehingga mereka tidak akan dapat mampu menghadapinya," tegas penasihat militer senior Pemimpin Revolusi Islam  Iran.

Komandan militer Iran itu menambahkan bahwa semua orang Israel berada dalam jangkauan rudal Iran.

 

Mengacu pada ancaman terbaru Israel terhadap Iran, Rahim Safavi mengungkapkan bahwa Israel tahu jika mereka memulai perang dengan Iran, maka akan diserang dari tiga sasaran: Iran, Lebanon selatan dan Hamas.

Dalam beberapa pekan terakhir Israel telah memperbaharui retorika agresifnya terhadap Iran. Pada Senin, Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak mengancam bahwa opsi militer terhadap Iran telah tiba waktunya.

 

Presiden Israel Shimon Peres (6/11) mengancam bahwa serangan terhadap Iran menjadi "sangat mungkin."

Para pejabat Iran akan respon menghancurkan setiap serangan militer terhadap negara itu, dan memperingatkan bahwa setiap tindakan semacam itu bisa mengakibatkan perang yang akan menyebar di luar Timur Tengah.

Wakil Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran Brigadir Jenderal Gholam-Ali Rasyid Ahad (20/11) mengatakan Tehran akan menyerang semua situs militer dan nuklir Israel jika Tel Aviv melakukan tindakan bodoh menyerang fasilitas nuklir Iran.

sumber : IRIB/PH
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement