Senin 30 Jun 2014 14:12 WIB

Korea Utara Benarkan Tengah Uji Coba Rudal

Rudal Korea Utara (ilustrasi)
Foto: AP
Rudal Korea Utara (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Korea Utara Senin membenarkan uji coba rudal kedua dalam beberapa hari terakhir, dengan pemimpin Kim Jong-Un mengawasi latihan.

Militer Korea Selatan mengatakan uji coba Minggu itu adalah dua rudal Scud jarak pendek dengan jarak sekitar 500 kilometer.

Laporan kantor berita resmi Korea Utara KCNA tidak menjelaskan dengan jelas tipe rudal, dengan menyebutkan "roket taktis" dan "rudal berpanduan presisi".

Beberapa hari sebelumnya, laporan serupa memuji uji ciba dari rudal "mutakhir" berpanduan itu sebagai "terobosan" dalam kemampuan militer Korea Utara.

Pyongyang di masa lalu membuat pernyataan berlebihan tentang kemampuan rudal balistiknya, dan para ahli berbeda pendapat tentang sejauh mana negera itu mengembangkan sistem misil di bawah sanksi PBB.

Korea Utara melakukan uji coba rudal teratur, terkadang untuk alasan teknis tetapi seringkali sebagai ajang unjuk gigi untuk menunjukkan ketidaksenangan dengan kejadian di tempat lain.

Dua uji coba terakhir muncul menjelang lawatan Presiden Tiongkok Xi Jinping pada 3-4 Juli ke Seoul untuk pembicaraan dengan Presiden Korea Selatan Park Geuh-Hye.

Cina adalah satu-satunya sekutu utama Korea Utara dan penyumbang ekonomi kunci, dan fakta Xi mengunjungi Seoul sebelum Pyongyang terlihat sebagai penghinaan yang disengaja.

Atas semua pengaruhnya, Cina terus merasa frustasi dengan penolakan Korea Utara untuk mengurangi program senjata nuklirnya serta kecenderungan untuk meningkatkan ketegangan regional.

Berdasarkan KCNA, Kim berdalih bahwa uji coba rudal "tidak memiliki dampak sedikitpun" bagi ketentraman dan keamanan regional dan pada kenyataannya merupakan penjamin stabilitas regional.

"Ketentraman abadi bisa dilindungi hanya ketika seseorang sangat kuat hingga tidak ada seorangpun yang berani memprovokasinya dan hal itu bisa dijamin oleh kekuatan sendiri," kata Kim, yang secara personal mengawasi kedua uji coba terakhir.

Ketegangan antara Korea Utara dan Selatan terus berlangsung panas sejak beberapa bulan, dengan masing-masing menuduh yang lain dengan provokasi.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement