Kamis 17 Jul 2014 22:39 WIB

Delapan Negara Laporkan Korut ke Badan Pernerbangan Sipil Dunia

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Esthi Maharani
Persenjataan Korea Utara
Foto: PressTV
Persenjataan Korea Utara

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat dan sekutunya mengeluhkan peluncuran roket Korea Utara. Mereka pun melaporkan hal tersebut kepada Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO). Menurut mereka, negara komunis tersebut tidak menginformasikan dengan benar uji coba roket dan rudal kepada badan penerbangan PBB itu.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Jen Psaki mengatakan tindakan Korut itu menimbulkan ancaman serius.

"Keputusan Korut melakukan peluncuran tanpa pemberitahuan terlebih dahulu mengancam keselamatan penerbangan sipil dan menunjukkan Korut tidak menghargai aturan dan regulasi organisasi," ujar Psaki kepada wartawan, dikutip dari //AFP//, Rabu (16/7).

Psaki mengatakan surat yang ditujukan kepada presiden ICAO itu telah dikirim pada 8 Juli. Seperti dilaporkan //Chosun Ilbo//, negara lain yang juga menandatangani adalah Korea Selatan, Jepang, Australia, Kanada, Perancis, Jerman dan Inggris.

Maret lalu, ICAO dan organisasi Maritim Internasional telah memperingatkan Korut untuk memberikan pemberitahuan sebelum meluncurkan roket. Korsel, AS dan Inggris juga mengirim surat kepada Dewan Keamanan PBB untuk memberikan sanksi kepada Korut karena peluncuran roketnya melanggar resolusi UNSC.

Ahad pekan lalu, Korut menembakkan dua rudal Scud ke Laut Jepang. Korut sebelumnya mengatakan telah menginformasikan ICAO dan Organisasi Maritim Internasional.

sumber : afp/chosun ilbo
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement